10.05.2009

Dukamu, Dukaku Sumatera Barat

Rasanya baru kemarin menikmati indahnya Sumatera Barat. Menelusuri kota Solok, Bukit Tinggi, Padang hingga ke Pariaman. Masih berfoto-foto di pantai Pariaman yang tenang dan menelusuri bibir pantainya di pagi hari. Bulan Maret 2009 semuanya masih utuh. Masih indah. Keindahan Sumatera Barat merupakan salah satu rekomendasiku untuk dikunjungi.

Tapi kini, semuanya hancur dengan gempa berkekuatan 7,6 skala richter pada hari Minggu (5/10/2009). Entah bagaimana wujud kampung halamanku kini, Pariaman. Begitu banyak korban yang belum dievakuasi, gedung-gedung hancur, kurangnya air bersih, kurangnya makanan, dan banyaknya situasi yang memilukan.



Alhamdulillah keluarga besarku selamat, walau ada sebagian rumahnya rusak. Tapi, musibah ini tetap merupakan peringatan bagi kita, saksi yang melihat peristiwa tersebut secara langsung ataupun tidak.


Beberapa hari yang lalu, saya membaca status abang saya di Facebook. Statusnya cukup menggelitik. Dia katakan "mengapa ada orang yang menghubung-hubungkan gempa dengan ayat tentang azab. Kasihan bener saudara-saudara kita yang terkena musibah, sudah kena musibah masih dianggap durhaka. Padahal bisa jadi iman mereka jauh lebih baik karena diberi cobaan yang tinggi. Bisa jadi mereka mendapat cobaan sesuai dengan tingkat keimanan mereka yang tinggi".


Ternyata cukup banyak tanggapan dan beri komentar. Ya..kadang kita suka menyalahartikan ayat Al Qur'an padahal ilmu yang kita punya hanya sekelumit.



Dan, kitapun tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita besok. Jika dirunut pendapat para ahli gempa, akan ada gempa susulan sebesar 8 skala richter diarah selatan. Wallahualam.
Dan inilah lingkaran api gempa yang terjadi pada saat bersamaan dengan gempa Sumatera. Di negara lain bahkan terjadi tsunami.



Dan, hanya Allah lah tempat kita bergantung. Tempat meminta pertolongan. Sebaik baiknya tempat untuk menyerahkan seluruh hidup dan mati kita.



23 comments:

bandit™perantau said...

Saya turut prihatin dgn yg terjadi sama saudara" kita di Sumatera barat...

Semoga mereka cepat pulih..
Semoga sumatera cepat pulih..
d

Kabasaran Soultan said...

Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak ...
rasanya mengait-ngaitkan kejadian tersebut dengan ayat -ayat menurut aku adalah pekerjaan orang iseng.
Mereka tidak sadar kalau itu bisa membuat stigma tertentu yang akan menambah luka pada mesyarakat yang sedang mengalami musibah.

Kang Sugeng said...

Sebagai umat-Nya, kita hanya mampu tawakal, pasrah dan berdoa semoga kita semua diberi ketegaran iman dalam menghadapi cobaan sebesar apapun itu.

nuranuraniku.blogspot.com said...

salam sobat
turut berdukacita dan prihatin atas
musibah gempa bumi di SUMBAR dan JAMBI.
semoga para korban diberi ketabahan,, musibah ini ada hikmahnya.

sendal jepit said...

"Dan, kitapun tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita besok"

jangankan besok mbak, 5 menit kedepan kita tidak akan bisa tahu apa kita masih dikasih umur yang panjang oleh Tuhan

Unknown said...

turut berduka cita. semoga para korban diberi kekuatan.

Anonymous said...

Saya turut berduka dengan musibah ini. Syukurlah kalo keluarga selamat.
Dan tentunya semoga sehat selalu.
Salam untuk keluarga.

arkasala said...

Saya betul2 turut berduka. Semoga yang terkena musibah diberi ketabahan.
Salam

Pakde Cholik said...

Cobaan Allah bertubi-tubi. semoga kita segera menyadarinya.
Semoga arwah para korban diterima disisi-Nya sesuai amal baktinya.
Kepada mereka yang kehilangan harta benda, luka-luka dan derita lainnya semoga tetap tegar dan bangkit lagi.
salam hangat dari Surabaya

TRIMATRA said...

mari kita bahu memmabu mengumpulkan apapun yang kita bisa untuk membantu para korban gempa di sumbar

Ibnu Mas'ud said...

turut berduka atas kejadian yang menimpa sumbar dan sekitarnya

Zippy said...

Hikz, turut berduka...
Gak henti2'x musibah datang melanda negri ini.
Tapi inilah cobaan, hanya bisa ikhlas dalam menjalaninya...

nakjaDimande said...

terimakasih Isti semoga semua cepat pulih kembali.. doa dari saudara di seluruh negeri sangat berarti buat kami yang disini..

Mufti AM said...

Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini memang telah digariskan olehNya. Kita hanya bisa berdoa, pasrah memohon keselamatan padaNya. Semoga saudara2 kita diberikan ketabahan, kesabaran dan ampunan oleh Yang Maha Kuasa sehingga mereka mampu bangkit kembali.

soulharmony said...

blogwalking

be said...

ini teguran halus untuk kita semua yang tidak terkena bencana gempa..sesungguhnya kematian itu hanya di batasi dinding tipis dari kita...mari banyak berinstrospeksi.

kebvo kecil said...

alhamdulillahh..
kluargax slamat mba..:)
qtha harus bersyukur karena masih diberi keselamatan hingga sekarang..

islamiccounseling said...

maka bertasbihlah.......

Rifki said...

Saya turut mengheningkan cipta dengan adanya bencana di daerah sumatra barat. Saudara bersabarlah seraya Allah memberi ridho yang besar kepadamu.

Enno said...

iya... aku setuju sama abangnya,
belom tentu yg kena musibah itu durhaka, belom tentu bencana itu adalah azab...

semoga sodara2 kita yang sedang mendapat cobaan ditabahkan dan ditebalkan imannya. amin

torik said...

mudah-mudahan apa yang mereka alami menjadi sebuah kebangkitan awal dan bagi yang meningal menjadi suhada

Puspita said...

Saya hanya mampu berdoa supaya saudara-saudara kita di Padang mendapat kesabaran, rejeki, kemudahan sehingga dapat membangun desanya kembali.

p3ny0 said...

turut berduka cita atas musibah di padang, sumbar..
semoga mereka yg meninggal diterima di sisi-Nya dan yg ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan dlm menghadapi cobaan hidup..