#6 : Benci
Bagaimana mungkin aku bisa benci pada wajah itu
Wajah teduh yang selalu menenangkanku
Ketika cahaya bulan masuk diam-diam ke kamarku
Mata indah itu
Alis tebal itu..
Dan senyummu yang selalu mengundang tawaku
aku disini masih menunggu
Berharap kau akan menyapaku..
Rinduku tersekat..
Hanya sampai di kerongkongan
Tak bersuara…..
Bahkan desir anginpun tak terdengar..
Walau hanya jejak ini yang kau tinggalkan..
Selebihnya hanya tersimpan dalam memoar ingatan kita..
Lainnya tidak ada….
Bagaimana mungkin aku bisa benci…
Note : puisi ini dibuat untuk meramaikan #30harimenulispuis di twitter dengan tema yang berbeda setiap harinya. Salam Puisi
10 comments:
rasa cinta bisa memupus semua benci.
ah... benci yang tak kan hadir dengan adanya cinta...
tulisannya manis...
dari benci berubah jadi cinta
jangan pernah ada benci..
Dan bagaimana mungkin aku bisa membencinya, meskipun pernah menyakiti dan mengecewakan tapi dia pernah singgah di hatiku cukup lama...
waah.. semoga bertahan 30 hari menulis puisinya yaa buat Isti!.. *saya soalnya nggak bakat menulis dan mengapresiasi puisi*
touchy...
jangan benci akuuu :)
saya sih justru tipe orang yang gampang benci
Jangan benci padakuuuuu :)
Post a Comment