8.10.2011

Darsem dan Uang Sumbangan




Anda pernah membayangkan dapat uang Rp 1,2 Milyar? Jika Anda dapat "durian runtuh" seperti ini apa yang akan Anda lakukan? Hm... mengkhayal yuk..


Mungkin Darsem gak perlu mengkayal dapat uang sebesar itu, karena kenyataannya dia telah mendapat uang sumbangan sebesar Rp 1,2 Milyar. Darsem, seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi dijatuhi hukuman pancung dengan dakwaan pembunuhan. Untuk bebas dari dakwaan tersebut, Darsem harus membayar denda sebesar Rp 4,7 Milyar. Hoho...dapat uang darimana sebesar itu?

Darsem memang lebih beruntung jika dibandingkan dengan Ruyati yang dijatuhi hukuman mati dengan dakwaan yang sama. Tanpa ujug-ujug yang jelas, tiba-tiba Ruyati sudah menjadi jenazah ketika kabar hukuman pancung itu tersiar.


Berdasarkan hal itulah, masyarakat kita menjadi marah dan emosional. Menuduh Pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap warganya. Tidak lama kemudian, kasus Darsem muncul.

Lalu beberapa komunitas menyisihkan uangnya untuk kebebasan Darsem sebesar Rp 4,7 Milyar yang dikumpulkan melalui TvOne. Dana yang terkumpul cukup fantastis, sebesar Rp 1,2 Milyar. Walau dana tersebut belum cukup untuk membiayai kebebasan Darsem, ternyata kali ini Pemerintah bersedia menebus denda tersebut. Maka uang sumbangan itu diserahkan kepada Darsem.

Darsem yang didakwa melakukan pembunuhan atas majikannya sekarang menjadi kaya raya di kampung. Menjadi Orang Kaya Baru (OKB) memang kadang membuat manusia lupa daratan. Sekarang, Darsem memakai emas dimana-mana, orang kampung mengatakannnya "toko berjalan".

Uang sebesar Rp 1,2 milyar itu memang haknya Darsem. Yang saya sayangkan, kadang kita menyumbangkan dana kita ke orang yang tidak tepat.

Bagaimana menurut Anda?

9 comments:

alamendah said...

Saya sempat melihat sebuah berita di tv swasta tentang Darsem dan keluarganya. Saya pun merasa bahwa kita elah menyumbang ke orang yang salah

Kang Sofyan said...

Berita ini gencar saya lihat di koran2..entahlah siapa yang salah,,apa donatur atau korban (Darsem), menurut berita yang saya baca uang haasil sumbangn tersebut dibuat memenuhi kebutuhan hidup sehari2 ada yang bercerita uang tersebut untuk foya2...siapa yang salah kita tidak bisa memvonisnya...

Claude C Kenni said...

Yg gua ga abis pikir, ngapain pemerintah nyumbang untuk seorang pembunuh? Kalo dia berbuat kriminal, ya udah selayaknya dipancung lah...

Itik Bali said...

Sama mbak..
saya juga gak ngerti tentang hal itu
emang itu rejekinya Darsem...susah ngomongnya..

Mulyani Adini said...

kalau udah gini susah ngomongnya....pemerintah yg salah atau darsem yang salah.

Unknown said...

wah mestinya ya gakusah sumbang gitu ya ke dia

Syam Matahari said...

Hmmm... lebih baik kita melihat sisi positifnya. bahwa jiwa sosial negara kita (masyarakat) masih ada, tentang darsem yg hidup foya2. Biarkan saja itu hak dia.

Yg penting pemerintah sudah merasa tersentil, saya sudah puas. hahahha...

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Obat Kanker Payudara Herbal said...

aku tahu tuh orang di tv katanya dia tidak bijak dalam mennggunakan uang tersebut.
sungguh terlalu
abis baru tahu rasa lo