6.08.2012

Surat Lama



Entah apa yang terklik di halaman Facebook ku, aku mendapat sebuah pesan di inboxku. Dia tidak termasuk dalam messages,tapi masuk dalam kategori "other". Sebuah laman yang tidak pernah aku buka sebelumnya, karena memang menunya hidden. Ternyata pesan tersebut terkirim bulan Februari lalu. Hm..sudah cukup lama...

Aku membaca pesan itu dengan seksama, pesan tersebut ditulis dalam bahasa Inggris. Pesan tersebut ditulis oleh orang yang meng add aku 2 kali dan ku ignore karena jelas sekali itu akun palsu. Karena sudah cukup menganggu, aku membloknya. Dua tiga baris aku baca, aku tidak mengerti apa yang dia maksud. Tapi aku tetap melanjutkan membacanya dengan sangat hati-hati agar aku dapat memahami isi pesannya. Hm...ternyata menyangkut kisah lama rupanya.  

Dear Atif Hassani, kamu siapa? mengapa menulis pesan dengan menggunakan akun palsu? Mengapa kamu ikut campur sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan kamu? Lebih baik urus saja diri kamu sendiri. Selama ini aku hanya berusaha untuk mendapatkan kebenaran, kalau kamu takut terkuaknya kebohongan tersebut akan mempermalukan teman kamu, baiknya teman kamu yang harus intropeksi diri. Baiknya, teman kamu yang harus kamu nasehati bahwa sebagai wanita muslim dia harus menjaga kehormatannya sebagai wanita. 


Dear Atif Hassani, berhentilah menakut-nakuti saya dengan membawa ayat Qur'an. Baca, dan aplikasikan terlebih dahulu untuk diri kamu sendiri. Saya akan mencari petunjuk dan kebenaran tanpa harus digurui. Saya tidak budeg dan tidak buta untuk tidak mendengar cerita tentang Anda disana. Saya tau permainan apa yang anda mainkan disana.Dan Anda tidak perlu pura-pura suci dan baik dihadapan semua orang. Tuhan tahu segalanya. 

Oya, satu lagi, berhentilah mengadd saya di media sosial manapun. Berhentilah mencari tahu tentang saya. Oke? 

Wassalam, 
Isti