Pages - Menu
▼
11.06.2010
Pray for Indonesia
Gunung Merapi kembali meletus untuk sekian kalinya.Rasanya belum puas ia muntahkan seluruh isi perutnya. Dan masyarakat disekelilingnyalah yang harus menanggung akibatnya.
Belum lagi musibah di Mentawai yang saat ini belum tertangani dengan baik. Cuaca buruk menjadi penyebab sulitnya evakuasi sehingga ada beberapa relawan yang harus kembali pulang. Memang bukan medan yang mudah untuk masuk ke daerah Mentawai dengan cuaca yang masih ekstrim.
Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Ini memang gejala alam yang sedang memperbaiki dirinya yang sudah tua. Jangan katakan bahwa musibah datang karena orang-orang disana lebih berdosa dari kita. Toh, ini juga ujian buat yang selamat untuk mengetahui sejauh mana kita peduli? Musibah bisa menghampiri siapa saja.Dalam bentuk yang bermacam-macam.
Setiap hari kita menyaksikan di tv betapa dahsyatnya letusan Gunung Merapi ini. Rumah, pohon, sapi, bahkan manusia ikut hangus akibat semburan awan panas dengan abu vulkanik yang luar biasa. Sehingga jika dilihat dari kejauhan yang ada hanya putih.
Tapi, setiap kejadian selalu mengembalikan ingatan kita kepada Sang Maha Pencipta, Sang Pemilik Langit dan Bumi. Sungguh, tidak ada tempat sebaikNya untuk kita menggantungkan harapan dan doa.Tempat terbaik untuk mencurahkan isi hati dan permohonan ampun.
Ayo, mari kita panjatkan doa buat negeri ini sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing. Dan kepada relawan, semoga dimudahkan jalannya untuk membantu korban disana. Jangan lupa kalian jaga kesehatan!
lets pray for Indonesia..
ReplyDeletesebagai warga Yogya, saya prihatin dgn kondisi kota kelahiran saya itu..
semoga keadaan cepat membaik.
yup, always pray for Indonesia
ReplyDelete(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
ReplyDeleteSemoga kita semua diberikan kekuatan untuk menghadapi dan melalui ini semua, bersama!
Semoga kita semua termasuk orang yang Pandai dalam mengambil hikmah dari setiap peristiwa. salah satunya berbagai bencana yang kini telah menimpa negeri kita. Dengan ini kita akan tambah sabar dan berlapang dada dengan keputusan yang Sang maha Pncipta berikan.
ReplyDeletesekarang ini merapi masih belum puas amarahnya...malah masih mau memuntahkan lumpur2 panas berkelajuan 100km/sj.Cukup lha penderitaan mereka,berilha mereka musim panas yg nyaman Tuhanku..
ReplyDelete