Pages - Menu
▼
4.13.2011
Jomblo? So What?
Saya membaca headline news di salah satu portal bahwa Pemerintah Singapura akan membuat biro jodoh buat lajang yang berumur diatas 30 tahun. Jumlah penduduk disana mengalami penurunan mengingat orang-orang disana enggan untuk punya anak dan lebih memilih hidup melajang daripada harus sibuk tetek bengek menjadi seorang ibu.
Situasi ini membuat Pemerintah Singapura khawatir dan memfasilitasi perjodohan antara pria dan wanita yang ingin membangun kehidupan berumah tangga.
Jodoh memang misteri. Tidak mudah menemukan pasangan jiwa yang sesuai dengan kita. Kadang kesendirianpun menjadi pilihan hidup di tengah sibuknya waktu bekerja atau karena pernah patah hati?
Saya mengamati beberapa orang disekeliling saya yang memilih hidup melajang. Mereka punya karier, aktif dan mapan secara ekonomi.
Tak dipungkiri, hidup tanpa laki-laki itu sepi. Seperti berjalan tanpa tujuan. Atau seperti sayuran tanpa garam #halah! Tapi percayalah, sumber kebahagiaan bukan karena laki-laki.
Buat teman-temanku yang gelisah karena belum menemukan Sang Pangeran, jangan khawatir. Perluas pergaulan, karena memiliki banyak teman juga menyenangkan lo. Bisa-bisa ketemu jodoh :D
Dan ingat, kebahagiaan itu milik kita. Bukan terletak pada orang lain. So, Enjoy your life!
Gambar diambil dari sini
Terkadang setelah mengalami banyak hal yang sulit bagi seseorang pilihan sendiri lebih tepat.
ReplyDelete'Dan ingat, kebahagiaan itu milik kita. Bukan terletak pada orang lain.'
ReplyDeleteQuite agree with this.
Salam kenal juga ya mba Isti :)
Setuju, kalau jodoh datang dari diri sendiri dan bukan orang lain. Tapi bukankah Yang Maha Kuasa menciptakan kita untuk hidup berpasang-pasangan? :)
ReplyDeletejodoh memang mistery...gampang2 susah...semua sudah diatur...bagi yang sudah berjodoh, pertahankanlah...jangan berbuat yang aneh2..
ReplyDeletesalam.. :)
hemm soal jodoh yah.. aduuh nggak bisa komen banyak niih secara masih single. hahaha.. tapi mau single mau double, happiness bukan tergantung sama itu koq.. tapi pilihan individu masing-masing
ReplyDelete@ibuDini : iya bener bu, kadang karena trauma patah hati
ReplyDelete@Amanda Putri : thanks ya..:)
@Noor's Blog : Jodoh ditangan Tuhan tapi ada juga lo orang yang tidak punya jodoh...ckckc...
@Nufri L Sang Nila : yg sudah punya jodoh..setia ya jgn macem2 ;)
@Gaphe : betul..betul..betul..
Tapi joomblo itu enak kan mbak? :D
ReplyDeleteSETUJU dg kata Gaphe. semua kebahagiaan bukan terletak pada single atau doblenya kita tapi pada diri sendiri.
ReplyDeletepunya pasangan atau tidak itu mnrt saya pilihan. dan setiap pilihan py resiko. apapun itu pilihannya selama membuat hdp kt lebih nyaman, saya rasa tdk mslh. cheers.. :)
ReplyDeleteSingapura sudah jelas jelas melanggar batasan HAM kalau seperti itu, negara tidak punya hak untuk mengatur wilayah pribadi warga negaranya. Sepertinya memang dibutuhkan policy yang lebih persuasif untuk meningkstkan jumlah penduduk di Singapura.
ReplyDeleteMasih jomblo ya kakak ? hehehe tapi kadangkala jomblo itu menyenangkan lho
ReplyDeleteTerimakasih untuk artikelnya yang menyejukkan ini ya Mbak....
ReplyDeleteDan terimakasih untuk do'a nya :)
ya aku juga lagi jomblo kok....
ReplyDeleteenak ga enak sih,,, paling ga enaknya klo malem minggu..ihhh sepiiii
Hidup Jomblo...
ReplyDeletebebasss....
*digebug*
kalo belum nikah ingin nikah, pas udah nikah ingin single... hihihi... ada beberapa teman yg spt ini...
ReplyDeleteckckck...
nggak usahlah spt itu,.. mau single atau udah merit, dua2nya punya susah senengnya... jadi... nikmatin aja keadaan kita sekarang ini ;-)
salam kenal ya Mba Isti.. :-)
Lebih baik terlambat tapi bersama orang yang tepat. daripada cepet-cepet tapi akhirnya nyesel... Salam kenal mbak! :)
ReplyDeleteJangan cepet2 married, hidup sendiri tuh ada enaknya...bebas berkarya dan berwisata
ReplyDeleteThanks udah berkunjung ke blog gua, salam kenal =)