Pages - Menu
▼
10.16.2011
Hocus Fokus
Merasa selama ini terlalu fokus pada kehidupan orang lain. Padahal orang tersebut belum tentu peduli pada kehidupanku. Tapi tetap saja ada sisi yang menarik untuk diketahui dari orang tersebut. Bukan. Dia bukan Ayu Ting-ting yang sedang ngetop itu. Dia bukan artis. Dia manusia biasa. Tapi, secara diam-diam aku tertarik pada kehidupannya.
Dia tidak secantik Dian Sastro. Bahkan menurutku dia jauh dari kata cantik. Dengan postur tubuh yang gemuk, dan wajah yang bulat, secara fisik dia tidak menarik. Tapi entah mengapa banyak orang yang terkesan dengannya.
Disisi lain, kadang aku merasa orang lain terlalu fokus pada hidupku, terutama teman-teman kantor yang resenya selangit. Aku datang terlambat,diomongin. Aku liburan, pada penasaran. Aku ga datang, pada ribut.
Kenapa kita fokus pada kehidupan orang lain? Bukan pada kehidupan kita sendiri? Tanpa kita sadari fokus pada hidup orang itu menguras energi,dan membuang waktu. Walaupun mungkin kehidupan dia terlihat menarik bagi kita. Walau "menarik" biasanya diiringi dengan "keirian".
Ternyata menjadi fokus hidup orang itu tidak mengenakkan. Pada titik tertentu aku merasa risih. Hanya dipusingkan mendengarkan omongan orang tentang diriku. Aku merasa hidupku biasa aja. Tidak ada yang istimewa.
Aku pengen kembali fokus pada tujuan awalku. Tanpa menghiraukan mereka. Begitu lebih baik kan?
lg g fokus jg neh... :(
ReplyDeleteayooo semangat..............
Hehehe I have a proverb:
ReplyDeleteWhy wasting time for someone who has wasted you?
Iya nggak...... :D
bener mbak,
ReplyDeletefokus itu ya terhadap kehidupan sendiri..
Terkadang begitu, kita bilang bahwa aku tak peduli dengan kehidupan orang lain yg suka menggunjingkan kita, tapi kenyataannya kita tahu semua apa yg dibicarakannya :D
ReplyDeletesetuju, daripada fokus sama orang lain lebih baik fokus pada tujuan diri sendiri (dan blogging tentunya :P)
ReplyDeleteSalam,
Kevin
Blog : www.nostalgia-90an.com
Nostalgia Segala Sesuatu pada Tahun 90an.