...ini untuk mimpi-mimpi kita yang terucap
diketinggian rubuan kaki
lebih dekat dengan langit
tentu Tuhan mendengarkan doa kita
Belakangan ini saya membaca beberapa buku/ novel tentang kekuatan sebuah mimpi, travelling dan persahabatan. Mulai dari Traveller's Tale; bercelona Belok Kiri, The Naked Traveler, 5 cm dan terakhir Travellous (A Travel Journal). Tetapi novel yang terakhir ini yang ingin saya share ke teman-teman.
Novel ini karangan Andrei Budiman. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak bahwa ini cerita tentang perjalanan si penulis menjadi backpakcer di Eropa. Dibandingkan dengan The Naked Traveler, terus terang saya lebih suka Travellous. Walaupun ketika baru selesai membaca The Naked Traveler saya masih terkesan dan terbayang akan ceritanya. Dan langsung punya hasrat untuk jalan-jalan! Tapi di Travellous, ada sisi lain yang mengharu biru yaitu adanya persahabatan yang begitu indah :)
Berawal dari sebuah mimpi ingin menaklukkan benua Eropa, setelah selama ini Andrei sudah keliling Indonesia. Dengan uang seadanya, saya berani bilang kalau Andrei ini ini "he got star lucky". Lelaki yang bernasib baik. Bayangin aja, ketika lagi bokek di Singapore ketemu sama orang yang baik banget mau bayari makan dan akomodasi. Terus, waktu di Malaysia berhasil dapat tiket murah ke Eropa gara-gara berani ngegombali si pemiliki travel. Enggak sampai disitu aja, Andrei juga mendapat kesempatan kerja di Belanda selama 2 minggu (lumayan buat nambah-nambah..). Waktu keuangan lagi sekarat, eh Andrei malah dapat kesempatan jadi volunteer di Swiss. Hm...how lucky he is..
Nah, Andrei juga mendapatkan kesempatan menjadi mahasiswa tamu di Perancis yang akhirnya memperkenalkan dia dengan 2 gadis Cina, Ling dan Jules. Singkat cerita (baca sendiri bukunya hehe...) mereka menjadi dekat dan kompak banget. Ling yang ceria dan jawara kelas serta Jules yang memiliki mata yang indah. Ketika Andrei hendak pergi ke Swiss, Jules ingin ikut bersama Anderi sebagai backpacker. Suka duka diperjalanan membuat mereka bertambah dekat.
Now..its time to go...Ada saatnya ketika semuanya harus berakhir. Saat-saat perpisahaanpun tidak luput dengan rasa haru dan tangis. Andrei pun harus kembali ke Indonesia dan menjadi mahasiswa di Yogya.
Tak disangka beberapa bulan kemudian. Ling datang menemui Andrei di kampusnya dan bilang "saya kangen sekali, Rei...saya kangen kamu!" Nekad! Dia datang ke Indonesia cuma buat jumpa sama si Andrei! Dalem banget.
Tapi pengalaman yang tertuang dalam buku ini luar bisa. That was wonderful experience...