7.18.2013

Inilah Alasan Mengapa Orang Indonesia Suka Berobat Ke Malaysia


 Apa yang kamu bayangkan jika menyebut Penang Malaysia ini? Penang memang terkenal dengan kualitas rumah sakitnya, makanya tidak heran banyak orang Indonesia yang berobat kesana, atau hanya sekedar General Check Up. Hampir setiap tahun, ribuan orang Indonesia datang kesana untuk berobat. Malaysia memang sedang mengembangkan Medical Tourism  sebagai daya tarik mendatangkan wisatawan ke negara mereka. Bukan hanya Penang, sekarang Melaka dan Kuala Lumpur pun sudah mulai diarahkan kesana.

Mengapa Malaysia berhasil mengembangkan Medical Tourism ini? Apakah orang Indonesia tidak percaya dengan pengobatan di negeri sendiri? Hal ini mengingat banyaknya orang Indonesia yang berbondong bondong berobat ke Malaysia.Saya hanya bisa berbagi sedikit pengalaman.

Suatu hari ibu saya dinyatakan ada batu empedu di dalam perutnya. Sebenarnya vonis itu sudah diketahui 11 tahun lalu. Tapi karena batu empedu tersebut masih kecil-kecil dan tidak adanya keluhan yang dirasakan oleh ibu saya, maka dokterpun tidak menyarankan di operasi. Ibu sayapun hanya minum ramu-ramuan agar batu-batu tersebut dapat pecah dan hancur.

Beberapa bulan lalu, ibu saya mulai merasakan ada keluhan dalam pencernaannya. Ibu berencana memeriksakan diri ke Kuala Lumpur. Dari hasil USG, batu-batu empedu tersebut sudah membesar dan disarankan agar dioperasi.Akhirnya Ibu memutuskan untuk dioperasi di UKM Hospital. Kami pun menemui dokter spesialis disana.Dokter disana ramah-ramah banget. Kita diperkenankan untuk bertanya apa saja dan mereka menjawabnya dengan detail. Bahkan ketika saya bertanya, bagaimana nanti sistem operasinya, pake laser atau gimana..sang dokter menggambarkan bagaimana prosedur operasi yang akan dilakukan.

Dia mengambil secarik kertas. Dia menggambarkan struktur tubuh manusia, dan menerangkan bahwa akan ada 3 lubang kecil dibuat di dalam tubuh untuk mengambi batu empedu tersebut.Saya kaget dengan penjelasan dia, belum pernah saya mendapatkan penjelasan yang demikian detail dari dokter di Indonesia.Termasuk penjelasan berapa lama waktu operasi dan biaya yang akan dikeluarkan.

Saya jadi teringat ketika kakak saya sakit di Medan. Ketika ibu saya bertanya dengan dokter, sang dokter menjawab "kalo ibu naik pesawat, ibu tidak perlu bertanya sama pilot jalan mana yang harus dilewati". Singkat kata, jangan tanya-tanya deh, ntar saya sembuhkan! Gubrak! Besoknya kami keluar dari rumah sakit tersebut!

Selain itu pengobatan disana sebenarnya tidak terlalu mahal jika dibandingkan di Indonesia. Penanganan orang sakit disana cepat, diagnosa yang akurat dan jumlah obat sedikit yang harus diminum oleh pasien. Dokter disana ramah dan tidak jaim. Ketika tensi ibu saya naik, dokter mengajak ibu saya bercanda agar tidak tegang. Lalu, karena kami orang asing, maka pelayanan kepada kami didahulukan. Seharusnya ibu harus menunggu seminggu lagi dioperasi, tapi kami didahulukan untuk memberikan pelayanan kepada orang asing.

Ya gitu deh..semoga Indonesia bisa mengembangkan wisata kesehatan ini, karena potensinya luar biasa.