Teringat ketika pertama kali mengunjungi Yogyakarta, waktu itu aku kelas 4 SD dan masih tinggal di Medan. Aku, Ibu, alm ayah, abang dan kedua kakakku berangkat dengan menggunakan bus ALS. Lama perjalanan yang ditempuh 2 hari 3 malam. Puih… kebayang gimana capeknya. Dan kami duduk di kursi belakang, dekat WC pula!
Ternyata bus yang kami naiki bukan tujuan Yogya melainkan tujuan Surabaya, sehingga kami diturunkan di Magelang. Memang jarak Magelang – Yogya tidak terlalu jauh. Tapi kebayang kan kami yang berenam, membawa barang-barang harus mencari angkutan lagi untuk bisa sampai ke Yogya.
Di Yogya, kami mengunjungi tempat-tempat wisata seperti keraton, Malioboro, Candi Borobudur dan beberapa tempat lainnya.
Yang paling berkesan tentu saja ke Malioboro dan Candi Borobudur. Di Malioboro banyak barang-barang etnik khas Jawa yang dijual disana. Sementara di Candi Borobudur, aku dan saudara-saudaraku berlari berkejar-kejaranan untuk bisa sampai duluan kepuncak Borobudur.
Itu kenangan berpuluh tahun yang lalu. Dan sampai saat ini aku belum pernah lagi mengunjungi Yogyakarta. Ingin sekali rasanya menikmati gudeg, mengunjungi malioboro dan Candi Borobudur. Rindu pada ramahnya orang-orang disana,dan melihat budaya yang eksotik.
Yogya, apa kabarmu kini? dan bagaimana rupamu saat ini setelah gempa dahsyat yang mengguncangmu beberapa tahun yang lalu?
Ternyata bus yang kami naiki bukan tujuan Yogya melainkan tujuan Surabaya, sehingga kami diturunkan di Magelang. Memang jarak Magelang – Yogya tidak terlalu jauh. Tapi kebayang kan kami yang berenam, membawa barang-barang harus mencari angkutan lagi untuk bisa sampai ke Yogya.
Di Yogya, kami mengunjungi tempat-tempat wisata seperti keraton, Malioboro, Candi Borobudur dan beberapa tempat lainnya.
Yang paling berkesan tentu saja ke Malioboro dan Candi Borobudur. Di Malioboro banyak barang-barang etnik khas Jawa yang dijual disana. Sementara di Candi Borobudur, aku dan saudara-saudaraku berlari berkejar-kejaranan untuk bisa sampai duluan kepuncak Borobudur.
Itu kenangan berpuluh tahun yang lalu. Dan sampai saat ini aku belum pernah lagi mengunjungi Yogyakarta. Ingin sekali rasanya menikmati gudeg, mengunjungi malioboro dan Candi Borobudur. Rindu pada ramahnya orang-orang disana,dan melihat budaya yang eksotik.
Yogya, apa kabarmu kini? dan bagaimana rupamu saat ini setelah gempa dahsyat yang mengguncangmu beberapa tahun yang lalu?