"It's amazing how someone that is so far,can be so close, near to your heart at the same time near to your mind"
Kini aku percaya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kupikir itu hanya kata-kata mutiara saja yang disampaikan orang bijak untuk menghibur diri. Atau kata-kata untuk menggambarkan perpisahan dengan orang yang sudah tiada. Kini, aku baru menyadari, semua memang ada batas waktunya.
Saat ini aku benar-benar merasakan dentangan detik perpisahan yang ia pasang. Gaungnya terasa kencang, menghujam jantung. Terasa begitu mendebarkan. Aku tidak ingin akhir seperti ini. Siapa yang mau?
Kau, yang terasa begitu dekat denganku.Teman bicara yang aku tunggu. Teman berbagi cerita dan canda itu yang aku suka.
Aku tidak akan memaksa apapun padamu. Ikutlah bersama kata hati yang kau percayai. Kau tahu, aku peduli padamu. Kau tahu kemana harus mencari aku. Akan kutinggalkan jejakku padamu. Mungkin, suatu saat kau rindu, kau tahu kemana harus mencari aku.
Jangan tanya bagaimana perasaanku saat ini. Aku akan berusaha tegar, paling tidak pura-pura tegar. Kau tahu aku lebih baik dari apapun. Jika kau anggap ini suatu permainan, kau lah pemenangnya. Kau berhasil mengalihkan semua perhatianku.
Lalu, apa lagi yang tersisa? Haruskan aku masih percaya pada janjimu? Aku tidak akan mengingatkanmu akan janji itu. Aku percaya kau dengan sadar mengucapkannya. Tapi percayalah, aku masih memegang teguh janjiku.
Bagiku, kau hadir atas kiriman Tuhan padaku. Memberi warna di kertas kosong yang nyaris kusam. Dan kau melukis pelangi dengan warna-warnanya. Begitu indah. Nyaris, aku tidak mampu mengungkapkan dengan kata-kata.
Sudah habiskah waktuku?