Orang Arab rasis? Setidaknya itulah cerita yang kudengar selama aku berada di Qatar. Penduduk Qatar atau yang disebut dengan Qatari, hanya boleh menikah hanya sesama Qatari. Jika ada orang Qatari yang menikah dengan orang di luar Qatari, maka bersiaplah keluarga dan negara turut campur.
Mungkin itulah arogansi negara kaya. Qatar sebagai negara baru yang memiliki kekayaan gas dan minyak melimpah memang sangat melindungi warganya. Hal ini terlihat tidak hanya dengan melarang warganya menikah dengan warga negara lain, tetapi juga masalah pekerjaan yang menjamin warganya mendapat pekerjaan di posisi strategis Perusahaan.
Masalah pernikahan ini sebenarnya menjadi masalah tersendiri bagi warga negara Qatar yang jatuh cinta terhadap warga negara lain. Serbuan pendatang yang masuk ke Qatar membludak, dari berbagai negara, terutama dari India dan Philipina.
Tetapi siapa yang bisa menebak kemana arah cinta berlabuh? Banyak juga cowok Arab yang berpacaran dengan cewek Philipina ^_* . Katanya cewek Philipina lebih menyenangkan daripada cewek Arab. Hm...benarkah? Padahal cewek Arab kan cantik-cantik ya..
Lain cerita ketika Abangku yang bekerja disana tidak boleh masuk salah satu Mall. Jadi, dihari-hari tertentu, ada yang namanya Family Day. Hanya yang jalan bersama keluarga yang boleh masuk mall tersebut, yang bujangan tidak boleh. Kecuali cowok Arab dan Western!
Kenapa abang ku yang kebetulan datang sendiri dilarang masuk? Mereka under estimate dengan orang tampang Asia kayak kita gini. Abang ku protes keras karena dibedakan sendiri. Tapi apa mau dikata, sekeras apapun protes, mereka lebih punya kuasa.