Ibuku, umur 69 tahun, baru saja membeli laptop agar bisa membaca blog anak-anaknya dan untuk bisa berkomunikasi dengan anak dan cucu via skype. Ini memang risiko kami yang tinggal berjauhan.
Kami 4 bersaudara. Anak pertama, perempuan, tinggal di Mesir. Anak kedua tinggal di Medan, anak ke tiga, laki-laki tinggal di Qatar. Aku sendiri, si bungsu tinggal di Jakarta. Ibu tinggal di Medan, bersama kakak. Walaupun rumah ibu dan kakak bersebelahan, tapi kakakku juga sibuk.
Ibuku sendiri dulunya seorang dosen di Universitas Sumatera Utara. Setelah pensiun, ibuku tidak mau mengajar lagi, padahal tawaran mengajar masih ada. Setelah ayah meninggal dan kakak menikah, ibuku tinggal dirumah bersama adiknya. Sepi, tentu saja.
Sekarang ibu sudah punya laptop. Tapi ibu tidak bisa menggunakannya. Jadilah kakakku yang mengajarkan ibuku menggunakan laptop. Kami juga menyarankan ibu punya akun facebook agar bisa memantau kegiatan anak-anaknya dari jauh.
Aku salut sama ibu. Di umurnya yang menginjak 69 tahun, tapi tetap tidak mau ketinggalan sama teknologi. Tetap mau belajar sesuatu yang baru. Tetap mau update informasi diluar sana.
Dan yang paling disadari oleh ibu, teknologi itu mempermudah komunikasi. Komunikasi itu obat kerinduan buat kami yang tinggal berjauhan.
Tadi ibu baru telpon, "isti, kenapa blog isti yang Amazing Indonesia itu photonya kecil sekali? trus blog isti yang Time to change gimana cara bukanya? kak lida baru ajari ibu buka yang amazing aja..."
Rasanya pengen sekali terbang ke Medan, mengajari ibu....
PS : Photo pertama : photo aku dan ibu ketika di Belitung
Photo kedua : photo ibu naik ayunan di pulau Burung sehabis stress naik kapal nelayan :)