Bagi Anda yang tingga di Medan, kata-kata "Stel Kandas" tentulah tidak asing di telinga. Tapi bagi Anda yang tinggal di Jawa, pasti anda akan berfikir, apa itu stel kandas? Apakah ini berarti pesawat yang tinggal landas? atau cinta yang kandas? atau ini ada hubungan dengan pakaian yang satu stel?
Hm...Stel kandas acapkali digunakan untuk mengungkapkan penampilan yang norak atau habis-habisan. Misalnya seperti akan pergi ke pesta, biasanya ibu-ibu akan dandan yang cantik, malah terkadang berlebihan alias norak. Maka si suami bilang "udahlah, tidak usah stel kandas". Maksudnya "tidak usah dandan norak".
Saya sendiri sudah jarang menggunakan kata-kata "stel kandas" untuk mengungkapkan penampilan yang prima. Dialog itu keluar begitu saja, ketika suami saya bilang "diantara pengunjung mall ini, yang paling modis itu saya". Lalu saya menjawab "padahal saya belum stel kandas lo..". Lalu dia tertawa terbahak, "udah lama gak dengar kata-kata stel kandas" katanya.
Saya yang memang dilahirkan dan besar di Medan kadang tanpa sadar menggunakan bahasa Medan untuk berkomunikasi. Walau saya sudah 6 tahun tinggal di Jakarta. Lucunya, kadang saya mengganggap itu bahasa Indonesia sehingga semua orang memahaminya.
Tidak jarang orang lain tertawa lucu ketika saya berbicara.Terutama ketika berkomunikasi di kantor. "Buku di perpustakaan ini berserak-serak" kata saya waktu melihat buku yang berantakan di meja perpustakaan. Grrr.....teman-teman yang ada di ruangan itu tertawa.. "apa itu berserak-serak?" tanya mereka. Itu ungkapan bahwa buku disana berantakan.
Ya begitulah..kadang tidak mudah merubah kebiasaan. Saya sendiri ketika berkunjung ke Medan juga kadang menahan geli ketika mendengar orang Medan berbicara. Mereka berbicara kenceng bukan berarti marah. Tapi memang seperti itu gaya mereka. Bravo, Medan!
Contoh gambar Syahrini yang stel kandas! :D