Membaca status seorang teman hari ini, tentang sebuah prasangka buruk yang dialamatkan kepada dirinya, tanpa menanyakan dulu kebenaranya. Tak heran, ada pepatah yang mengatakan bahwa "Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan"
Definisi fitnah dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perkataan bohong tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang)."Fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan" (QS. Al Baqarah, 2 : 191)
Kadang, kita begitu mudah mempercayai rumor yang sedang berkembang tanpa harus mengecek kebenarannya. Itulah yang baru-baru ini terjadi dengan saya. Entah siapa yang menjadi dalang berita bohong itu, sehingga dia terus menganalisis gerak gerik, dan tingkah laku saya dengan pemikirannya yang dangkal dan naif. Mungkin dia memang tidak perlu konfirmasi atau menanyakan kembali apakah berita itu benar atau tidak, karena saya yakin ada niat tidak baik dibalik ini semua.
Lucunya, mereka tidak kenal saya secara baik. Bahkan kami tidak pernah bertemu dan berbicara. Tapi analisis dia terhadap gerak gerik saya sungguh luar biasa. Analisa yang sangat tidak cerdas dan naif. Kata-kata yang keluarpun menunjukkan tingkat intelektual yang rendah. Itulah, kalau hati sudah diracuni, kita tidak sanggup lagi berpikir jernih.
Dan saat ini, diam merupakan jalan terbaik. Membalas apa yang kalian lakukan terhadap saya, itu sama saja merendahkan diri saya sendiri. Jadi, lebih baik diam. Toh, hanya orang-orang yang tidak berpikir yang mempercayainya.
Dan, buat kamu yang selama ini telah menjadi temanku, nilailah diriku dengan penilaian kamu sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. You know me better than them. Think Smart! Be Wise!