Banyak yang beranggapan minum kopi tidak baik buat kesehatan. Ada beberapa teman mengatakan dia tidak tahan dengan kandungan kafein pada kopi yang menyebabkan dadanya berdebar dan asam lambungnya naik sehingga perutnya sakit.
Tapi bagi sebagian orang, kenikmatan kopi tiada taranya. Aromanya yang khas dan rasanya yang nikmat membuat orang kecanduan minum kopi. Bahkan jika tidak mengkonsumsi kopi dalam sehari, kepalanya bisa pusing.
So, anda penikmat kopi atau teh?
Ada fakta menarik seputar kopi dan teh. Ada beberapa penelitian yang serius membandingkan kopi dan teh. Para peneliti telah menemukan bahwa kopi mengandung zat yang baik buat kesehatan yang sama seperti teh, hanya dalam konsentrasi yang lebih besar. Ini tidak berarti bahwa kopi lebih baik, hanya itu tidak buruk untuk Anda. Bagi manfaat kesehatan, kedua menanggung efek yang sama seperti cokelat untuk mencegah kanker pankreas.
Namun, jangan berpikir bahwa hanya karena Anda minum kopi dan teh, Anda telah terbebas dari semua penyakit. Kopi dan teh bukanlah obat ajaib yang bisa langsung menyembuhkan anda. Meskipun kopi dan teh memiliki beberapa karakteristik yang sangat menguntungkan, kopi dan teh tidak boleh dianggap obat medis. Kopi dan teh hanya membantu Anda lebih efisien mengkonsumsi zat yang diperlukan untuk membantu tubuh Anda tetap sehat.
Kopi hitam dan teh tanpa gula memiliki kurang dari 2 kalori per cangkir. Minum minuman baik mungkin menawarkan baik manfaat fisik dan mental.
Kandungan kafein antara kedua minuman ini penting, karena teh umumnya memiliki kafein yang lebih sedikit dibandingkan kopi. Secangkir teh hitam berkafein mengandung 47 mg kafein. Kopi yang anda seduh di rumah atau pembelian di sebuah restoran makanan cepat saji umumnya mengandung sekitar 95 mg per 8 oz. cangkir. Restoran siap espresso memiliki 128 mg kafein dalam 2 oz.
Meskipun kafein mungkin agak adiktif, makanan dan minuman berkafein mungkin memiliki manfaat kognitif potensial. Kafein dalam teh dapat membantu meningkatkan kemampuan orang dewasa yang menderita attention deficit hyperactivity untuk fokus dan meningkatkan kepercayaan diri mereka, menurut sebuah studi pada April 2011yang diterbitkan dalam jurnal "Medical Hypotheses." Kopi juga dapat membantu mengurangi risiko mengembangkan demensia di kemudian hari lebih dari teh, sebagaimana dibuktikan oleh article yang diterbitkan dalam "Journal of Alzheimer."
Diabetes merupakan tipe penyakit serius, yang dapat mengakibatkan kesulitan visi, peningkatan kejadian infeksi kulit dan kerusakan saraf. Kopi dan teh mungkin memiliki efek perlindungan pada pengembangan diabetes. Sebuah studi 10 tahun yang diterbitkan dalam edisi Februari 2010 dari "British Journal of Nutrition" diikuti lebih dari 13.000 pria dan wanita yang minum kopi, teh atau makanan yang dikonsumsi dengan kafein. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang minum kopi memiliki penurunan risiko terkena diabetes. Para peneliti tidak menemukan bahwa peminum teh hijau atau hitam memiliki peningkatan risiko terkena diabetes. Para peneliti menduga bahwa penurunan risiko bukan karena kafein, melainkan karena antioksidan dalam kopi.
Minum teh dapat manfaat sistem kekebalan tubuh anda lebih dari kopi. Respon sistem kekebalan tubuh peminum teh rutin kuat menangkis kuman. Peminum teh memiliki respon imunologi kuat dari para peminum kopi. Untuk menikmati manfaat ini, minum teh hitam, teh herbal atau teh hijau.
Jadi, apa pilihan Anda?