Hari ini aku memutuskan untuk mengakhiri segalanya, tentang kau dan aku. Dengan hati yang tercabik pilu, yang merobek segala asa, aku akan pergi meninggalkan segumpal kisah yang belum terangkai dengan indah.
Mungkin ini lebih baik, buat kau, dan dia. Serta buatku dan dia. Agar tidak ada yang tersakiti. Bukankah kita tidak mau tersenyum diatas tangisan orang lain? Akupun setuju dengan ini.
Setahun aku mengenalmu. Itu bukan waktu yang singkat buat kita. Bertemu di dunia maya, lalu berkenalan, dari awalnya hanya sekedar menyapa, sampai kita saling membutuhkan. Seperti ada yang hilang ketika tidak bertemu. Ada rindu yang sesak.
Kaulah yang membuat hari-hari sepiku tersenyum, memberi warna pada setiap sudutnya. Merindumu pada setiap jejak langkahku, dan enggan beranjak ketika bertemu.
Hatiku tertaut. Kau menyentuhnya dengan sangat lembut, indah, dengan harmoni yang sangat manis. Lalu, kutanya tentang perasaanmu padaku. Kau bilang "aku bukan orang yang gampang dekat dengan orang lain. Tapi kau berhasil menaklukkan hatiku. Aku beruntung bertemu denganmu".
Kami tenggelam ke perasaan masing-masing. Tanpa kata. Tanpa suara. Diam. Keyboard kami pun tidak saling beradu lagi. Begitu sakit untuk diungkapkan. Mungkin dengan begini kami menikmati guncangan perasaan ini.
Kau bertanya,"maukah kau bertemu denganku suatu saat nanti?" Jarak yang melintasi samudra, dan negara terbayang di benakku. Terlalu jauh...batinku. Jangan tanya betapa aku ingin bertemu denganmu, menatap matamu yang teduh, senyummu yang tulus, dan wajah tampan yang bikin jantungku terkena setrum.
Disisi lain, aku tidak tahan menahan kebimbangan yang menggerogoti diriku. Aku merasa bersalah. Aku merasa tidak adil pada dia. Ya Allah, apa yang telah aku lakukan? Hatiku tidak lagi pada dia. Hatiku mengembara pada impian semu.Kosong. Ya Allah, ampunkanlah aku.
Dan hari ini, telah kuputuskan untuk mengakhiri segalanya. Walau pesan yang kutulis dengan linangan air mata, kucoba kuatkan hatiku. Aku ingin pergi dengan cara yang baik. Akupun mempersilahkan kamu untuk meremove facebook ku. Karena aku tidak sanggup melakukannya.
Semoga Allah membimbing hatiku yang rapuh. Dan buat kamu, semoga kamu mendapat yang terbaik.
Tulisan ini diikutsertakan pada Lomba Blog Berbagi Kisah Sejati yang diadakan oleh mba Anazkia dengan sponsor resmi Denaihati.
Gambar diambil dari sini
23 comments:
Makasih, Mbak Isti atas partisipasinya. nanti, tolong lihat di daftar poeserta yah? nama Mbak udah ada atau belum :)
mengakhiri, kadang tak mudah...
tp semoga menjadi jalan terbaik...
Thx 4 share
keep smile ^^
tetep semangat!!!!!!!!
semoga menang kontesnya ya... :)
Sukses ya... ikut mendukung saja...
Sebuah pilihan ya mbak,yg kadang pahit namun tetap harus kita pilih. Karena diam kadang mendatangkan kepahitan yg lebih pahit..
Semoga sukses dg kontesnya mbak..
lo, ni lagi patah hati to rupanya...?
hemmm,......
speechless ^^
aku tahu tidaklah mudah mba,...semoga mba isti bisa melewatinya.
*semoga menang ya mba....
semoga menang ya
Sip ceritanya moga menang!
wao pesertanya 89 hebat!
hehehe,,..
semoga menang ya mbak nyaa... :)
Aku mendukungmu..!
waow... dunia maya lagi lagi dan lagi, andai aja, hahhaha..
aku selalu trsentuh oleh nyanyian hati seorang yang sedang patah dan dalam acara remove to remove hahay.. tegarlah setegar karang ^_^
moga menang y..:)
Kehilangan orang yg kita sayangi memang terasa sangat berat... tapi hidup memang seringkali memberikan jamu yg pahit kepada kita.
datang lagi..:)
bagus banget,,,,
asalamualaikum ditunggu follow backnya mba..btw nice blog i like your css font and colours i like it
damainya daku singgah di sini..hehe
wadaw semoga menang yaaa :) oya salam kenal aku sudah follow km. follow balik yaaa aku akan rajin datang disini :)
met sore..
mba kapan nulissssssssss :D
Wah cinta Maya kok bisa tertulis begitu indah ya, Salute
moga menang ya...
Yang mungkin kurang adalah permasalahannya Engkau Dia dan pihak ketiganya Mbak...
keknya dibahas pada awal saja... he
Post a Comment