12.09.2010

Bagaimana Mungkin Aku Bisa Benci...


#6 : Benci

Bagaimana mungkin aku bisa benci pada wajah itu
Wajah teduh yang selalu menenangkanku
Ketika cahaya bulan masuk diam-diam ke kamarku

Mata indah itu
Alis tebal itu..
Dan senyummu yang selalu mengundang tawaku

aku disini masih menunggu
Berharap kau akan menyapaku..
Rinduku tersekat..
Hanya sampai di kerongkongan

Tak bersuara…..
Bahkan desir anginpun tak terdengar..
Walau hanya jejak ini yang kau tinggalkan..
Selebihnya hanya tersimpan dalam memoar ingatan kita..
Lainnya tidak ada….

Bagaimana mungkin aku bisa benci…

Note : puisi ini dibuat untuk meramaikan #30harimenulispuis di twitter dengan tema yang berbeda setiap harinya. Salam Puisi


Related Posts:

  • Pupus#day 18 : Tema PupusPada wajah itukusimpan sebuah rasatentang rindu dan harapan yang tidak mungkin nyataRasa yang menggelegar bagai api panasyang meng… Read More
  • Pada Hati#day 14 : JujurBanyak yang tak terucap diantara kitakita biarkansaja hati yang bicarasekehendaknya...aku ingin mendengar kata indahyang keluar dari bi… Read More
  • Sesederhana ItuKadang kita harus menerima kenyataan yang tidak ingin kita hadapiKadang kita harus mendengar sesuatu yang tidak ingin didengarKadang kita harus meliha… Read More
  • Jangan Hentikan AkuAku sudah berlari sekencang inimelewati sungai yang terjalmenyusur pantai yang landaidan melewati gurun yang tandusNapasku masih terengahKudapati diri… Read More
  • PulangAku ingin pulangke rumah dimana seharusnya aku tinggaltempat bersemayam buih-buih cintayang memberiku kekuatanAku ingin pulangsetelah lelah dari penge… Read More

10 comments:

Unknown said...

rasa cinta bisa memupus semua benci.

non inge said...

ah... benci yang tak kan hadir dengan adanya cinta...
tulisannya manis...

MONOKROM said...

dari benci berubah jadi cinta

ghost said...

jangan pernah ada benci..

Mulyani Adini said...

Dan bagaimana mungkin aku bisa membencinya, meskipun pernah menyakiti dan mengecewakan tapi dia pernah singgah di hatiku cukup lama...

Gaphe said...

waah.. semoga bertahan 30 hari menulis puisinya yaa buat Isti!.. *saya soalnya nggak bakat menulis dan mengapresiasi puisi*

harunsaurus said...

touchy...

Shudai Ajlani said...

jangan benci akuuu :)

TS Frima said...

saya sih justru tipe orang yang gampang benci

Anonymous said...

Jangan benci padakuuuuu :)