7.25.2012

Menghapus Prasangka



Membaca status seorang teman hari ini, tentang sebuah prasangka buruk yang dialamatkan kepada dirinya, tanpa menanyakan dulu kebenaranya. Tak heran, ada pepatah yang mengatakan bahwa "Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan"

Definisi fitnah dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah perkataan bohong tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang)."Fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan" (QS. Al Baqarah, 2 : 191)

Kadang, kita begitu mudah mempercayai rumor yang sedang berkembang tanpa harus mengecek kebenarannya. Itulah yang baru-baru ini terjadi dengan saya. Entah siapa yang menjadi dalang berita bohong itu, sehingga dia terus menganalisis gerak gerik, dan tingkah laku saya dengan pemikirannya yang dangkal dan naif. Mungkin dia memang tidak perlu konfirmasi atau menanyakan kembali apakah berita itu benar atau tidak, karena saya yakin ada niat tidak baik dibalik ini semua.

Lucunya, mereka tidak kenal saya secara baik. Bahkan kami tidak pernah bertemu dan berbicara. Tapi analisis dia terhadap gerak gerik saya sungguh luar biasa. Analisa yang sangat tidak cerdas dan naif.  Kata-kata yang keluarpun menunjukkan tingkat intelektual yang rendah. Itulah, kalau hati sudah diracuni, kita tidak sanggup lagi berpikir jernih.


Dan saat ini, diam merupakan jalan terbaik. Membalas apa yang kalian lakukan terhadap saya, itu sama saja merendahkan diri saya sendiri. Jadi, lebih baik diam. Toh, hanya orang-orang yang tidak berpikir yang mempercayainya.

Dan, buat kamu yang selama ini telah menjadi temanku, nilailah diriku dengan penilaian kamu sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. You know me better than them. Think Smart! Be Wise!



Related Posts:

  • Sesederhana ItuKadang kita harus menerima kenyataan yang tidak ingin kita hadapiKadang kita harus mendengar sesuatu yang tidak ingin didengarKadang kita harus meliha… Read More
  • Gunung Emas di Lombok dan Impian SemuBeberapa hari yang lalu, suami saya ditelpon oleh seorang temannya yang berada di Lombok. Dia meminta tolong agar saudaranya yang ingin bekerja menjad… Read More
  • Maaf...Ternyata kita terlalu rapuh, sehingga kata maaf pun tak lagi berarti. Begitukah kau mendefinisikan kita? Walau perkenalan kita singkat, hanya beberapa… Read More
  • I need to Restart My LifeSudah 2 minggu aku kembali ke tanah air. Tapi rasanya sisa-sisa kemarin belum juga hilang. Seperti dentuman dalam tubuh yang mengguncang semua perasaa… Read More
  • AsosialSejak saya pindah ke Jakarta, saya jadi nyaris ga punya sahabat. Teman-teman dekat saya semua tinggal di Medan. Ada beberapa teman masa kecil yang ker… Read More

4 comments:

Irma Senja said...

itulah yang saya lakukan jika mendengar ada prasangka yg saya dengar dari org2 thp saya, diam .

mereka bisa menilai tanpa mengenal atau bertanya itu hebatnya ya, ckckckc....

diam dan abaikan, itu lebih baik mba :)

buat saya, mba isti itu maniss, tulisannya bagus ^^

selamat berbuka puasa mba :)

-Gek- said...

Don't judge book from its cover..
Met berpuasa Mbak.

Ra-kun said...

prasangka dan fitnah itu memang susah deh menghadapinya. kok ada ya orang yang suka dengan kreatifnya mengarang cerita tentang kita. perbanyak sabar aja deh :)

Obat Alami Asma said...

wah yang sabar yah non,, semoga Allah SWT membalas enon dengan kebaikan karena telah bersabar.. ingat sabar 1 jam sama dengan beribadah 1 tahun kalo gag salah yang penting sabar pasti membawa berkah deh