1.07.2013

Inspirasi dari Krui

Ini adalah surga, itulah yang dikatakan Mr.Sean kepadaku ketika kami sedang berbincang di teras rumahnya. Mr. Sean adalah warga negara Amerika yang sudah 16 tahun tinggal di Indonesia. Bahasa Indonesianya pun cukup lancar. Hanya masih ada logat bulenya yang terdengar ketika kami sedang berbicara. Gaya bicaranya jadi seperti Cinta Laura. :)

Pantai Berandai, Krui, Lampung. Tempat pencinta surfing
 Perjalananku ke Krui Lampung sebenarnya tidak disengaja. Liburan akhir tahun kali ini entah mengapa kami enggan untuk menghabiskannya di Jawa, apalagi setelah Jakarta dilanda hujan dan macet yang luar biasa. Maka liburan kali inipun, kami menghindari tempat-tempat yang macet seperti Bandung, Yogya apalagi Bali. Setelah browse beberapa tempat, akhirnya kami memutuskan untuk backpackeran ke Lampung. Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, di Lampung ada om saya yang sudah lama tidak saya kunjungi. Jadilah kami berangkat naik kereta menuju Gambir, untuk melanjutkan perjalanan ke Lampung menggunakan bus Damri.

Tujuan utama saya ke Lampung, saya ingin ke Teluk Kiluan, yang konon kabarnya kita bisa melihat lumba-lumba di laut lepas.Tapi karena kami cuma berdua, sementara keberangkatan minimal 5 orang, maka kami harus menunggu sampai terpenuhinya kuota. So, jadilah kami ke tempat alternatif, yaitu Tanjung Setia yang berada di Krui Lampung.

Tanjung Setia ternyata sudah cukup dikenal bagi pencinta surfing. Ketika sampai disana, kami dibawa sama ibu yang kami kenal di bus travel ke Homestay Mutiara Alam Zandino yang berada di Jl. Raya Pantai Way Redak Walur, Krui. Penginapan pondokan yang bernuansa pedesaan di dekat bibir pantai. Saya tidak menyangka ternyata pemiliknya seorang bule muslim berwarga negara Amerika. Kami disambut dengan sangat ramah oleh keluarganya.

 Di depan homestay Mutiara Alam

Lalu Mr.Sean menunjukkan tempat-tempat indah yang bisa kami kunjungi, kami disarankan jalan kearah Pugung Tampak. Katanya, pemandangannya sangat indah. "Ini adalah surga.." katanya. Ketika dia tinggal di California, yang ada hanya pantai. Tak heran salah satu hobinya berselancar.  Tapi disini, ada pantai, gunung, hutan, komplit, semua ada disini. Sayang ya, kita sebagai warga negara Indonesia tidak menyadari hal ini.

Yang membuat hati saya miris, ketika saya berjalan ke Tanjung Setia, ternyata penginapan disana sudah didominasi oleh bule. Deuh, pinter banget ya si bule lihat potensi alam kita. Sementara Pemerintah kita engga mampu mengelola sumber daya yang indah ini buat pemasukan daerah. Akes ke tempat wisata sulit sehingga membuat biaya perjalanan menjadi mahal.

Sayang, saya hanya 2 hari di Krui. Banyak cerita dari Mr.Sean yang bisa saya ambil pelajaran. Setiap jam 4 pagi beliau sudah bangun, setelah sholat subuh, dia belanja ke pasar untuk kebutuhan rumah. Dia juga memberdayakan masyarakat sekitar. Pengen deh, ada kesempatan kesana lagi. Mr. Sean menyarankan bulan Juni datang kesana lagi, the best time to travel, katanya. Insya Allah.

Related Posts:

  • Surat Dari IbuSiang tadi, ketika ingin mengecek email, ada email dari kakakku, judulnya "Surat dari Ibu yang sangat menyayangimu". Ini memang kebiasaan ibuku yang s… Read More
  • Pernikahan 100 MilyarSaya masih terperangah membaca tabloid yang dijual dijalanan. "Pesta Pernikahan 100 milyar Adrie Bakrie dan Nia Ramadhani". 100 milyar?? Ya Ampun, uan… Read More
  • Rasa Malas Yang MenderaSudah lama aku tidak menulis. Rasanya aku kehilangan ide dan semangat dalam menulis. Atau aku sudah kehabisan kata. Selain itu, tidak ada suatu perist… Read More
  • Pada lembayung SenjaTulisan ini saya ikutsertakan dalam Lomba Blog Berbagi Kisah Sejati yang diadakan oleh mba Anazkia dan Denaihati.Pada Lembayung SenjaAku rindu ayah. I… Read More
  • MenikahAdakah yang salah dengan jatuh cinta? Walaupun cinta hadir dari dunia maya? Dunia dengan penuh kebohongan dan kepalsuan? Siapaun bisa menjadi apapun d… Read More

7 comments:

-Gek- said...

asyik banget.. coba Belitung, mungkin lebih menarik lagiii..

Mulyani Adini said...

Lampung ternyata ada pantai yang indah ya bun.

Bang Oi said...

Keren banget kayak nya.
Jadi pengen kesana.

Iman said...

Wah keren banget ceritanya. Baru denger nih tentang tempat ini. Sayang ya jarang sekali dipromosikan.

DOLBYVIT said...

ternyata di indonesia banayak pantai" yang begitu indah dan tak kalah indahnya dengan luar negri heheh
jadi pengen kesana deh :D

Baraja Blog said...

Wah, selain pantainya yang indah pengalaman dgn MR. Sean juga sebuah cerita yang menarik.

Memang sedikit disayangkan, mengapa harus orang luar yang lebih dulu memanfaatkan peluang yang seharusnya dikelola oleh bangsa kita sendiri.

Hmm, jadi pengen juga tuch ke Lampung :)

yadi said...

pantai yang indah sekalih.,.,