12.22.2010

Pada Hati



#day 14 : Jujur

Banyak yang tak terucap diantara kita
kita biarkansaja hati yang bicara
sekehendaknya...


aku ingin mendengar kata indah
yang keluar dari bibirmu
agar aku tak salah mengartikan hati

Tapi kau masih enggan
bahkan ketika rindu mu membuncah dan kau diam-diam datang
memandangku hanya dari kejauhan
Tak terjamahkah aku olehmu?
aku ingin kau jujur...

#30harimenulispuisi di twitter






Related Posts:

  • Buta Kau tidak akan bisa melihat cerahnya matahari pagi yang muncul di peraduan Kau tidak akan bisa membedakan antara pelangi dan musim gugur Kau tid… Read More
  • Sesederhana ItuKadang kita harus menerima kenyataan yang tidak ingin kita hadapiKadang kita harus mendengar sesuatu yang tidak ingin didengarKadang kita harus meliha… Read More
  • PulangAku ingin pulangke rumah dimana seharusnya aku tinggaltempat bersemayam buih-buih cintayang memberiku kekuatanAku ingin pulangsetelah lelah dari penge… Read More
  • Perjumpaan Yang Tiadadalam kesunyian,kita adalah sepasang kekasihmemutari waktu dengan sekelumit rindujuga duka yang kian lapuk memakan hatikuketikasuatu kekecewaan memuta… Read More
  • Tak Ingin LapukAku tak ingin lapukseperti buku usang yang terlantar di gudangpenuh debudan lapukAku tak ingin layuseperti bunga-bunga di taman yang tak sempat bermek… Read More

10 comments:

Gaphe said...

hayoo jujur tentang apa ini?
kayaknya pengalaman pribadi ya?

Unknown said...

jujurlah padaku...jadi inget lagu itu,. hehhee

marsudiyanto said...

Ikut bicara pakai hati...

Rahman Raden said...

amboi........ nt punye hati risaaau ke?

ghost said...

jauhi lah diriku..
tinggalkan lah aku...
---radja---jujur

soal cinta hati tidak bisa bohong
bersikap jujur lah..

Rin said...

sepertinya, dia bukan hanya tak jujur padamu, mba.. tapi juga tak jujur pada dirinya sendiri.. :)

Mulyani Adini said...

Karna suatu hubungan atau menjalin hubungan emang harus ada kejujuran...
Ayo jujurlah sang pangeran..

Anonymous said...

Mungkin hrs di setrum biar bisa jujur :D
hehehe

Nathan said...

maka biarkan hati yg menerjemahkan smua rasa...

ahmadfauzi said...

kejujuran memang datang dari hati.ketika bibir menerjemahkan maksud hati dengan sebenarnya maka itulah kejujuran yang sedang mengada.tapi kadang bibir tak mau bekerjasama dengan maksud hati karena sisi kemanusiaan kita yang lebih mendominasi.moga kita bisa lebih mamahami dan memaknai kejujuran dalam arti yang sebenarnya. salam kenal.