7.01.2011

Sesederhana Itu



Kadang kita harus menerima kenyataan yang tidak ingin kita hadapi
Kadang kita harus mendengar sesuatu yang tidak ingin didengar
Kadang kita harus melihat sesuatu yang tidak ingin kita lihat

Begitulah....
Nyatanya, kita dipaksa menerima kenyataan
Mengetahui sesuatu yang tidak ingin diketahui


Tapi aku ingin menjadikannya sederhana...
Sesederhana aku menilai kamu....
Mengenal kamu dengan caraku....
sesederhana itu...

Related Posts:

  • Pada Hati#day 14 : JujurBanyak yang tak terucap diantara kitakita biarkansaja hati yang bicarasekehendaknya...aku ingin mendengar kata indahyang keluar dari bi… Read More
  • Mantra#8 MantraAku merasa begitu kalahKetika harus menyapamu duluanTapi tekadang rindu sudah memenuhi ruang hatikuHingga begitu sesakBahkan setiap ronggany… Read More
  • Ketika SenjaKita beradu diamDan tertegun menatap rembulan yang mulai munculKetika senja di pantai ituAku melihat wajahmuYang bermandikan cahaya jinggaTak mampu be… Read More
  • Bagaimana Mungkin Aku Bisa Benci...#6 : BenciBagaimana mungkin aku bisa benci pada wajah ituWajah teduh yang selalu menenangkankuKetika cahaya bulan masuk diam-diam ke kamarkuMata inda… Read More
  • Mengingat Kematian#16 : Kematian07.05.2007Hanya tetesan air mata yang mengalirJika aku mengingat tanggal iniayahanda, rinduku kan ku tuangjika malamku bertabur bintangs… Read More

9 comments:

Irma Senja said...

ya,...dengan sederhana saja, dengan rasa yang alami dan biasa.
itu akan membuat kita kebih mudah mencerna segala yg hadir setelahnya...

selamat malam mba isti :)

IndahJuli said...

Hidup memang penuh misteri, ketika sedikit terkuak, bisa bikin senang atau sedih.
Sederhana saja menyikapinya : nikmati :)

Gaphe said...

wow, ternyata sederhana juga yah untuk menjadi romatis seperti ini.. Isti emang berbakat bikin puisi bagus ^_^

I-one said...

Hhhhmmm...

maksudnya menerima apa ada yah??

Claude C Kenni said...

Life is like a box of chocolate, you'll never know what you'll get =)

Unknown said...

cinta memang sederhana walau kadang rumit

RZ Hakim said...

Barusan saya baca puisi di blognya Senja, indah sekali. Sekarang menemukan kesederhanaan di sini, begitu manis.

Hari ini blogger pada pinter menuangkan rasa ke dalam puisi. Saya kapan ya? hehe..

Salam hangat Mbak,,

mila said...

sama kyk puisi nya... sederhana tapi manis *halah*

Ummi Ubay said...

yup cinta itu tak perlu ribet

sederhana namun berarti :)