7.01.2011

Sesederhana Itu



Kadang kita harus menerima kenyataan yang tidak ingin kita hadapi
Kadang kita harus mendengar sesuatu yang tidak ingin didengar
Kadang kita harus melihat sesuatu yang tidak ingin kita lihat

Begitulah....
Nyatanya, kita dipaksa menerima kenyataan
Mengetahui sesuatu yang tidak ingin diketahui


Tapi aku ingin menjadikannya sederhana...
Sesederhana aku menilai kamu....
Mengenal kamu dengan caraku....
sesederhana itu...

Related Posts:

  • Surat Lama Entah apa yang terklik di halaman Facebook ku, aku mendapat sebuah pesan di inboxku. Dia tidak termasuk dalam messages,tapi masuk dalam kategori "… Read More
  • MetamorfosisKau selalu hadir dalam setiap metamorfosisku. Entah sebagai kupu-kupu yang rindu kebebasan namun rapuh, atau hanya sebagai bunga di taman yang gugur d… Read More
  • Hanya MimpiMalam semakin larut. Tapi mataku masih enggan terpejam. Pikiranku melayang-layang pada dirimu yang hilang tanpa kabar apapun. Seribu tanya menyeruak d… Read More
  • Tak Ingin LapukAku tak ingin lapukseperti buku usang yang terlantar di gudangpenuh debudan lapukAku tak ingin layuseperti bunga-bunga di taman yang tak sempat bermek… Read More
  • Dalam Surat Perahu Kertas Telah lama..lama sekali aku tidak mengisi blog ini dengan ruhku. Hanya publish berita yang aku dapat dari media internet dan membaginya disini. Ri… Read More

9 comments:

Irma Senja said...

ya,...dengan sederhana saja, dengan rasa yang alami dan biasa.
itu akan membuat kita kebih mudah mencerna segala yg hadir setelahnya...

selamat malam mba isti :)

IndahJuli said...

Hidup memang penuh misteri, ketika sedikit terkuak, bisa bikin senang atau sedih.
Sederhana saja menyikapinya : nikmati :)

Gaphe said...

wow, ternyata sederhana juga yah untuk menjadi romatis seperti ini.. Isti emang berbakat bikin puisi bagus ^_^

I-one said...

Hhhhmmm...

maksudnya menerima apa ada yah??

Claude C Kenni said...

Life is like a box of chocolate, you'll never know what you'll get =)

Unknown said...

cinta memang sederhana walau kadang rumit

RZ Hakim said...

Barusan saya baca puisi di blognya Senja, indah sekali. Sekarang menemukan kesederhanaan di sini, begitu manis.

Hari ini blogger pada pinter menuangkan rasa ke dalam puisi. Saya kapan ya? hehe..

Salam hangat Mbak,,

mila said...

sama kyk puisi nya... sederhana tapi manis *halah*

Ummi Ubay said...

yup cinta itu tak perlu ribet

sederhana namun berarti :)