6.27.2014

Kenapa Saya Memilih Jokowi


 Bagi orang yang sudah terbiasa membaca web voa-islam, dakwatuna ataupun pkspiyungan pasti akan menjadi benci sekali sama Jokowi. Situs tersebut selain judulnya sangat bombastis, juga suka menebar kebencian. Sehingga kita yang baca (jika tidak pandai2 memilah) pasti akan terpengaruh. Itulah mengapa saya membaca dengan banyak sumber.

Apalagi di saat sekarang, ditengan pilpres berlangsung sangat sengit, berita fitnah pun tersebar kemana-mana. Seakan-akan kebebasan berpendapat menjadi kebebasan memfitnah orang, menyebar berita bohong. Tidak mau kan menjadi orang yang suka menebar fitnah?

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6]. 

Awalnya, saya hanya berbagi tentang prestasi Jokowi di laman facebook saya. Saya ingin menebarkan hal-hal positif dalam memkampanyekan capres pilihan saya. Lalu, seorang teman lama, mengirim inbox  "isti apa kabar? isti kenapa mendukung jokowi? selama ini saya cuma tau yang jelek2 saja tentang Jokowi".

Cukup panjang menjelaskan kenapa saya memilih Jokowi. Saya suka dia karena dia lah pemimpin yang selama ini saya inginkan. Sederhana, jujur dan pekerja keras demi rakyat. Walau banyak yang bilang bahwa itu hanya pencitraan, tapi hasil kerja nyatanya juga banyak yang sudah dinikmati oleh masyarakat. Lihat kampung deret, waduk Pluit, yang dikerjakan kurun 1,5 tahun. Coba bandingkan sama pejabat di daerah lain.

Kamipun terlibat dalam diskusi yang cukup panjang. Dia juga menanyakan orang-orang dibelakang Jokowi yang non muslim, soal penegakan syariat islam, dll.  Kita memang gak bisa mengetahui masa depan. Untuk mengetahui seseorang itu pantas jadi pejabat publik itu ya melalui rekam jejak. Apa yang sudah dia perbuat untuk masyarakat. Selama Jokowi menjabat jadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta, apakah Jokowi pemimpin yang zalim? Apakah ia korupsi? Apa yang sudah diperbuat Jokowi sehingga dalam pilkada ke2 di Solo ia menang hingga 91% ? Tentu ini menunjukkan bahwa masyarakat puas sama kinerjanya.

Justru yang saya heran dari teman2 yang pro Prabowo-Hatta, mereka jarang sekali mempublikasikan prestasi-prestasi capres pilihan mereka. Yang ada, hanya berita ekstrim tentang kejelekan Jokowi.  Mulai dia dibilang beragama Kristen, keturunan Cina, tidak amanah memegang jabatan ,dll.  Kini ia akan difitnah sebagai PKI, tapi keduluan foto Fadli Zon di makam Karl Marx tersebar. hehe...Fitnah ke Jokowi memang luar biasa dahsyat.



Kalaupun Jokowi terbukti terlibat dalam kasus bus transjakarta yang karatan itu, mungkin saya akan golput. Karena itu tidak berarti Prabowo lebih baik dimata saya. Saya tidak bisa membayangkan ada orang yang  (diduga) terlibat kejahatan HAM menjadi pejabat tertinggi di negeri ini. Dan kita harus kembali ke jaman orba. Udah capek-capek memperjuangkan reformasi, kini harus kembali lagi ke jaman orba tentu saya tidak rela. Ditambah orang dibelakangnya yang terlibat korupsi.

#Salam2jari




4.24.2014

Indahnya Demokrasi di Indonesia



Sudah beberapa kali Indonesia melaksanakan pesta demokrasi sejak runtuhnya jaman orde baru, kami sekeluarga selalu memilih partai yang berbeda. Walau selalu diselingi dengan berdebatan bahwa jagoan kami yang paling hebat, tapi kami tetap akur-akur aja sekeluarga.

Kalo dulu sih, karena orang tua saya PNS, mereka memang 'dipaksa'milih Golkar, tapi setelah tumbangnya pemerintahan pak Harto, ibu saya yang sangat terkagum kagum sama Amien Rais pun memilih PAN. Setiap hari saya mendengar kekaguman ibu tentang Amien Rais. Dan sayapun terpengaruh...saya juga memilih PAN  hehe.... Om saya malah gak suka sama Amien Rais..katanya dia cuma OMDO doang, masih bagusan pak Harto. Mungkin om saya pada saat itu masih teringat masa kejayaan pak Harto.

Kalo lebaran juga gitu. Karena beberapa kali di Indonesia Hari Raya Idul Fitri tidak dilaksanakan secara serentak antara Muhammadiyah dan Pemerintah, kami sekluarga sholat Ied nya juga beda-beda. Ibu saya ikut Muhammadiyah, ayah saya ikut Pemerintah. Tidak ada pemaksaan antara satu dengan yang lain. Semuanya sesuai keyakinan masing-masing aja.

Nah, pemilu legislatif kali ini juga seperti tahun-tahun yang lalu. Walau kami sempat berdiskusi di grup Whatsapp keluarga tentang calon pemimpin Indonesia, ternyata pilihan partai kamipun beragam. Ada yang milih PAN, PKS, PDIP dan juga PKB. Tapiiiiii.....untuk calon Presiden kali ini kami satu suara. Kami menjagokan Bapak Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin Indonesia. Kalo ini benar-benar tidak ada perdebatan, kami semua mengagumi Jokowi dan harus mengakui, jika Indonesia ingin perubahan, pilihlah Jokowi. Dia pemimpin yang jelas kerja Nyatanya, bukan omdo doang.

Tentu perbedaan-perbedaan ini tidak hanya terjadi di keluarga saya saja.Kemarin saya nonton Mata Najwa, ternyata Ahmad Dhani juga gitu. Dia yang jelas-jelas juru kampanye PKB, ternyata ibu dan adiknya malah pilih PDIP hehe....

Tapi ya itulah..indahnya demokrasi di Indonesia, walau pendapatnya berbeda, tapi tetap akur menjalani kehidupan...

4.16.2014

Orang Hebat untuk Indonesia Hebat


 foto : facebook Jokowi Presiden RI

Ternyata sudah 8 bulan saya absen mengisi blog ini. Lama juga ya...Tapi anehnya walau jarang diisi, page rank blog ini di Alexa masih dikisaran 3 jutaan. Padahal disini saya tidak menerapkan ilmu SEO dan isinya pun hanya curhatan semata.

Kemana saya hingga 8 bulan menelantarkan blog ini? Saya lagi sibuk mengurus blog yang lain, yang bisa memberikan pendapatan tambahan buat saya. Soal yang satu ini nanti akan saya ceritakan di postingan berikutnya. Selain itu saya juga sedang mempelajari mengelola investasi saham. Semuanya gak jauh-jauh dari internet.

Tapi kali ini saya gak tahan untuk gak cerita sesuatu yang ada di hati dan pikiran saya saat ini. Soal orang hebat Indonesia. Saat ini, ada 2 informasi yang selalu saya cari dan saya selalu bangga membaca berita tentang mereka. Yaitu tentang Joko Widodo dan Timnas U19. 2 berita ini yang membuat saya kepo untuk mengetahuinya.

Telah lama saya memimpikan pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan hebat. Ketika saya jalan-jalan ke Kuala Lumpur, yang ada dibenak saya, kenapa Indonesia gak bisa buat kayak gini ya? Kesannya, Indonesia itu negara yang sangat tertinggal.Padahal Indonesia itu kaya dan indah banget.

Lalu, muncullah nama Joko Widodo (Jokowi), pemimpin yang begitu sederhana dan pekerja keras. Semua yang ia lakukan sangat berbeda dari pemimpin di Indonesia. Pernah suatu waktu, saya baca berita bahwa ia telah memindahkan ribuan orang di perkampungan kumuh ke rusun dan ia memberikan fasilitas seperti kulkas, dll buat mereka. Tanpa sadar, air mata saya menetes. Mana ada pemimpin lain di Indonesia yang seperti itu? Ia memperlakukan rakyat dengan sangat manusiawi.

Lalu, saya bandingkan kerja Jokowi dengan Nur Mahmudi Ismail, walikota Depok. Ya ampun, jauh banget!! Di jalan Margonda, jembatan penyebrangan aja gak ada atapnya dan sekarang udah jadi tempat pembuangan sampah. Sementara waktu Jokowi baru setahun jadi Gubernur DKI, jembatan penyebrangan di Lenteng Agung udah ada 3!.Selain itu disini gak ada taman. Ini hanya contoh sederhana saja.
Eits..jangan salah. Saya bukan anti PKS. Saya ini hanya warga biasa, non partai. Saya hanya membandingkan kerja keduanya.

Cara kepemimpinan Jokowi yang berbeda, membuat saya ingin mempelajarinya. Inilah pemimpin yang sesungguhnya, Sang Pelayan Masyarakat. Biasanya pemimpin disini malah pengen dilayani.

Sekarang, Jokowi sudah menjadi calon Presiden yang diusung dari partai PDI Perjuangan. Sekali lagi, Jokowi menggunakan strategi yang gak biasa, menolak bagi-bagi kursi pada partai yang berkoalisi. Jadi maksudnya? Siapa yang mengisi posisi menteri dan Cawapres? Saya sih hanya berharap, posisi menteri diisi oleh orang yang profesional dan Cawapresnya beragama Islam. Bukan saya SARA. Engga kok..

Inilah momentum bagi kebangkitan Indonesia. Jokowi for President. Emang ada yang lebih baik dari Jokowi? hehe....

Selain saya memburu berita Jokowi, saya juga lagi kagum banget ama Timnas U19. Apalagi sejak mereka mengalahkan UEA 4-1. Aih....keren banget!! Begini deh sepak bola Indonesia kalo diurus dengan bener dan pemainnya memang dipilih yang top banget bukan pemain titipan. Moga mereka menang lagi deh malam ini.

Ya segitu dulu curhatan saya kali ini. :)