1.26.2011

Menguak Misteri




Kau begitu misterius. Pada cerita, kisah dan cinta yang tidak aku mengerti. Aku berkenalan dengan seseorang nun jauh disana. Seorang gadis yang dirundung kesedihan. Pada cinta dan asa yang pupus ditengah jalan. Cerita lama, bahwa hubungan kasih mereka tidak disetujui oleh orang tua. Tapi tetap saja kisah ini begitu memilukan. Aku saja hampir nangis mendengar ceritanya. Andai dia ada didekatku, kan kupeluk dia erat.Sayang, jarak kami jauh.

Kadang, menceritakan kisah yang begitu rahasia pada orang asing lebih melegakan daripada orang yang ada disekeling kita. Mereka tidak akan membuka rahasia kita, karena memang tidak kenal. Mereka mendengarkan tanpa mencoba menghakimi. Inilah yang kurasakan dengan dia, sahabat mayaku.

Dan entah mengapa, tanpa sengaja cerita kami selalu berputar-putar pada satu nama. Nama yang terhubung antara aku, kamu dan dia. Bagaimana mungkin dengan jarak ribuan kilometer, kami bisa mengenal satu nama. Itulah anehnya. Mungkinkah ini yang namanya takdir?

Rasa penasaranku semakin membumbung tinggi. Sebuah cerita mengalir darimu.
"Kau mengenal Bunga?"
"Aku tidak kenal, tapi ada sebuah cerita yang terhubung dengannya.. kenapa..?
"Ya, aku juga", katamu
"Ada apa dengan dia?" tanyaku penasaran
"Dia meremove aku di facebook. Dia aneh. Dia gak mau orang add dia. Kurasa dia kira aku kenal dengan pacarnya" tambahmu lagi.
"So, kenapa kalo kenal dengan pacarnya?" kataku
"Dia punya 2 pacar, Deep relationship. Dua-duanya ganteng banget.Dan keduanya tahu mereka punya hubungan dengan Bunga".
" wow hebat dong", kataku, rada sirik.
"dia cantik?" tanyaku
"Itu yang paling pahit. Dia sama sekali gak cantik. Gendut lagi" katamu terbahak.
"Mungkin servicenya bagus" kataku gokil.
Hahaha..bisa aja lu..

Dibalik tawa itu. Hatiku getir. Karena diantara dua pria yang tanpa sengaja dia sebut adalah teman baikku. Bukan aku tidak tau, kisah ini sebelumnya. Tapi mendengarnya dari orang lain membuatku miris.

Kau adalah orang sebaik embun. Yang meneteskan percikan air disudut hati. Membuat riang hati yang gundah. Menciptakan tawa dalam keheningan. Kau adalah orang yang selalu membuat langitku cerah. Aku menyayangimu. Menyayangimu dalam hening. Dalam diam. Kau tidak pantas diperlakukan seperti ini.

Cinta memang buta. Bahkan kau tidak mampu melihat dan merasakan cinta yang terbelah oleh orang yang tidak pantas kau cintai. Ah...cinta





1.10.2011

Studio Alam TVRI : Potensi yang Terabaikan

Studio Alam TVRI merupakan salah satu kawasan alam yang terletak di jalan Raden Saleh kecamatan Sukmajaya, Depok. Dulu, kawasan ini terkenal dengan tempat shooting beragam acara TVRI seperti Rumah Masa Depan, Aku Cinta Indonesia (ACI) pada tahun 1980-an.


Kawasan ini memiliki luas 28 ha, yang dikelilingi pohon rindang, beberapa buah danau dan rumah-rumah tradisional. Selain itu daerah ini juga terdapat lapangan tennis dan dimanfaatkan juga untuk latihan tembak.

Untuk masuk ke Studi Alam TVRI ini dipungut bayaran. Untuk mobil Rp 10.000, motor 5000 dan pejalan kaki Rp 1000.
Studio alam ini dibangun ketika bapak Ishadi SK masih menjadi Direktur di TVRI sekaligus selaku pendiri studio alam TVRI ini dengan tujuan sebagai tempat shooting acara-acara TVRI.



Tapi sayang daerah ini tidak begitu terawat serta bau karena kotoran kuda berserak dimana-mana. Padahal banyak sekali kegiatan yang bisa dimanfaatkan dengan luas lahan 28 ha ini. Lihatlah rumah-rumah yang ada disekitar studio alam ini, begitu reot dan kumuh. Bahkan, tempat shooting Rumah Masa Depan sudah lapuk, seakan menunggu kerubuhannya. Hal ini sangat disayangkan karena justru dengan semakin berkembangnya dunia broadcasting di Indonesia, potensi studio alam ini justru kian terabaikan. (saat ini tidak kurang dari 14 channel tv).


Ketika saya berbincang dengan salah seorang satpam disana. Kondisi ini memang jauh berbeda kondisi kepemimpinan Bapak Ishadi SK. Dulu, bapak Ishadi SK sangat konsern terhadap kawasan ini. Misalnya adanya biaya perawatan dan kebersihan setiap bulannya. Serta beliau juga memperhatikan kesejahteraan karyawan. Berbeda sekali dengan kondisi saat ini. Minimnya perhatian pemimpin membuat kawasan ini hanya tempat bermain kerbau dan hutan kecil yang rindang tanpa pengelolaan.

Saya mengunjungi studio alam ini dengan bersepeda. Udaranya begitu segar dengan beragam pepohonan dikanan kiri. Ada sebagian jalan yang belum diaspal sehingga ketika abis hujan, jalana becek ini harus diwaspadai. Selain licin, jalan ini juga berlumpur.

Sebenarnya potensi kawasan ini besar sekali, misalnya bisa dimanfaatkan untuk tempat shooting sinetron kolosal, atau sinetron yang memanfaatkan alam pedesaan. Hanya disetting sesuai dengan kebutuhan para pembuat film dan sinetron. Sehingga tidak perlu pergi jauh-jauh ke daerah alam yang memakan banyak biaya, hanya lokasi ini dibuat sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

Selain itu, kawasan ini bisa dijadikan tempat wisata alam. Karena sebenarnya masyarakat kita rindu akan liburan alam. Bisa bersepedaan, mancing, outbond atau berkuda sekalian. Jika ini dikelola dengan baik, studio alam bisa menghasilkan pemasukan bagi pengelola, selain itu juga bisa memuaskan dahaga masyarakat Depok yang haus akan liburan alam.