7.27.2009

Dia telah pergi...


Dia telah pergi
bersama gerimis malam ini
tanpa kata
tanpa pesan

aku tidak akan menahanmu
aku juga tidak akan memintamu untuk tinggal
disini bersamaku

aggh…hari ini terasa menjadi sangat berbeda dengan hari kemarin
terasa begitu hampa
tidak ada lagi kudengar cerita-ceritamu
tidak ada lagi yang menungguku untuk mendengar celotehanku
dan kau tau, aku akan merindukannya


akankah cerita tentang kita akan terbang bersama angin
tanpa bekas?
tanpa kesan?

Akankah kau akan ingat padaku?
gadis sederhana yang kau jumpai di dunia antah berantah
Yang bernama internet?


aku ingin yang terbaik untukmu, kawan
aku ingin kau bahagia
sungguh!


dan saat ini aku butuh ruang untuk menangis


ps : aku sengaja menggunakan bahasa yang tidak kau mengerti.. ini buatmu!

7.20.2009

Dalam sujudku

Ya Allah, ya Kariim, Ya Maalikul Quddus
gemetar jiwaku
dalam sujud pada-Mu
pasrah menunduk ke bumi

aku lah insan tercipta
dalam rupa agung-Mu
menggenggam amanah suci

Ya Rabbi, ya Illahi
tertatih tatih aku meniti
jalan sunyi ini
tanpa air kehidupan
yang membasahi kalbuku

beri aku bunga, wahai yang memiliki keindahan!
biar terhias indah batinku
dengan warnanya yang ceria
dengan wanginya yang semerbak

7.14.2009

Prestasi Mahasiswa Indonesia di Tingkat Internasional

Kalau melihat daftar mahasiswa Indonesia yang berprestasi di luar negeri pastinya sangat membanggakan sekali. Dulu, bangsa Indonesia terkenal dengan bangsa yang besar karena kita memiliki Soekarno. Bangsa Indonesia juga terkenal dengan istilah macan Asia. Walau beberapa tahun kemudian Indonesia seperti kehilangan gigi, kini kita boleh berbangga lagi dengan prestasi putra-putri terbaiknya di kancah Internasional.
Ini adalah beberapa nama mahasiswa Indonesia yang menuai prestasi membanggakan di tingkat internasional di tahun 2009:
  1. Shofwan Al-Banna Choiruzzad, berhasil memenangkan The 39th St. Gallen Symposium yang berlangsung di Swiss, 7–9 Mei 2009. Dengan karya tulis berjudul Boundaries as Bridges: A Reflection for Transnational Business Actors, ia mengungguli Jason George, mahasiswa program master dari Harvard University (peringkat dua) dan Aris Trantidis, mahasiswa program doktoral dari London School of Economics (peringkat tiga).
  2. Arief Indrasumunar, Mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland, mendapatkan paten internasional atas keberhasilan penelitiannya melakukan kloning tiga gen yang berperan dalam pembentukan "root nodule" pada tanaman kedelai.
  3. Team Ganesha, Tyson, Aisar L. Romas, dan R. Siti Intan, berhasil menyisihkan finalis dari universitas ternama di Jepang dan Korea, meraih penghargaan tertinggi dari JapanSociety of Information and Communication, IEICE, pada lomba perancanganchip: LSI-Design Contest 2009.
  4. Team Zoiros, Randy Hari Widialaksono, Ahmad Fajar Firdaus, dan Iman Prayudi, juga mendapat penghargaan dari Multinational Company, Xilinx® Award. Dengan rancangan prosesor mereka yang dapat bekerja pada kecepatan mencapai 1 GigaHertz, mereka berhasil menunjukkan keunggulan sistem dari berbagai peserta lainnya. Prototipe komputer mereka juga dapatmemperagakan kemampuan prosesor dalam menjalankan “Video Game Sokoban.
  5. Tim 'Big Bang' ITB yang terdiri dari David Samuel, Doddy Dharma, Dominikus Damas dan Samuel Simon, serta Ella Madanela sebagai mentor menjuarai Imagine Cup 2009 yang digelar oleh Microsoft pada final 3 - 7 Juli 2009 lalu di Kairo, Mesir.

Data diatas belum termasuk pemenang Olimpiade Fisika di luar negeri. Itu untuk posting berikutnya :)

Tapi sayang sekali, pemerintah masih kurang menghargai hasil karya anak bangsa, seperti mematenkan hasil karya mereka. Ini dapat terlihat jelas dengan adanya kasus David, mahasiswa asal Indonesia yang meninggal di Singapore karena dianiaya oleh dosennya karena sang dosen ingin memiliki hasil penelitian David. Peranan pemerintah sangat lemah dalam hal mempertahankan hasil penelitian David yang luar biasa dan cenderung tidak peduli atas kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Selain itu, kurangnya perhatian pemerintah terhadap wadah bagi orang-orang pintar ini untuk melakukan penelitian dan berkreasi. Sehingga mereka lebih senang bekerja di luar negeri daripada di negerinya sendiri. Padahal kemampuan mereka dapat membantu membangun negeri kita tercinta ini.

7.10.2009

Jangan Menyerah

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi


Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi



Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa


(Jangan menyerah-D'Massive)



Terinspirasi dari lagunya D'Massive, walaupun belakangan ini sebenarnya aku lagi sebel sama D'Massive gara-gara kasus plagiat. But, anyway, i love this song, especially the lyric. Nice Lyric.


Lirik lagu ini seakan menyadarkan aku, bahwa selama ini aku masih kurang bersyukur. Kadang, masih ada sesal yang tak termaafkan dari masa lalu. Luka yang masih perih dihatiku. Hingga kini. Andaikan aku bisa memutar waktu.....


"Apa yang kau lakukan hari ini akan menentukan masa depanmu di kemudian hari". Begitu kata pepatah bijak. Masa lalu memang tidak bisa diulang. Dan, aku pun tidak akan menyalahkan siapapun atas keputusanku yang keliru. Yang menyebabkan aku "lumpuh" seperti sekarang...


Bukannya aku tidak berusaha bangkit. Tapi langkahku tertatih....

7.07.2009

Pemilihan Presiden


8 Juli 2009, rakyat Indonesia akan menentukan siapa yang menjadi pemimpinnya. Pesta rakyat pun digelar. Walau masih banyak permasalah DPT yang belum kelar, masalah surat suara, masalah administrasi pemilih, dll. Tetapi para pemilih yang belum terdaftar diperbolehkan memilih asal membawa KTP dan KK. Ini berbeda dengan pemilihan anggota legislatif kemarin, dimana hampir 30 juta rakyat Indonesia kehilangan hak suaranya. :(


Jujur, sebenarnya aku masih bingung besok mau milih siapa. Padahal kemarin-kemarin udah yakin banget sama pilihanku. Tapi membaca pemberitaan di koran, berita di tv, pengaruh teman-teman juga ada :) membuatku jadi bimbang di detik-detik terakhir. Semoga besok dapat ilham mau milih siapa. :)


Kalau sudah bicara pemilu, rasanya jiwa nasionalisku bergetar. Karena selalu ada harapan-harapan baru, perubahan-perubahan baru yang diharapkan mampu menciptakan Indonesia menjadi lebih baik, lebih sejahtera. Lagu Indonesia Raya yang sudah bertahun-tahun sudah lama tak aku dengar, rasanya pengen mendengarnya kembali.


Semoga, di hari penentuan, kita mendapatkan pemimpin yang bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. Siapapun dia. Yang kalah diharapkan legowo, yang menang diharapkan rendah hati. Jangan sampai ada kerusuhan. Yang rugi kita-kita juga.


Selamat Memilih!