11.30.2008

Jalan-jalan ke Doha


Sudah 10 hari aku berada di Doha. Syukurnya kami tinggal di flat yang banyak orang Indonesianya, jadi lumayanlah kalau ada apa-apa.


Gambar disebelah ini adalah salah satu bangunan yang ada di Doha. Selama di Doha aku mengunjungi beberapa tempat, kalau tempat perbelanjaan seperti mal Villaggio. Mal ini panjang sekali dan didalamnya ada sungai buatan.Jadi, kita bisa naik perahu untuk sekedar muter-muter di dalam mall. Design interiornya, mengikuti arsitektur bangunan di Las Vegas, ada cafe-cafe yang mengikuti design Paris Hotel LV. Harga barang-barang di mall ini hm..lumayan cukup mahal. Apalagi setiap melihat harga barang kita selalu mengalikan dengan rupiah..wuih.kayaknya lebih baik beli di Indonesia deh.. Tapi kalau mau ngeceng, boleh datang ke mall ini, ada banyak perwakilan suku bangsa di dunia yag datang ke mall ini.



Tapi kalau mau belanja yang agak murahan dikit, bisa mengunjungi Souq. Ya..kalau di Jakarta kayak Mangga Dua gitu deh..Disini mau beli abaya, atau oleh-oleh juga ada.


Di Doha banyak sekali orang asing yang bekerja disini, seperti orang India, Indonesia, bahkan orang bule sendiri. Karena penduduk aslinya (biasa disebut orang Qatari) hanya 350.000 orang dan selebihnya banyak diisi orang India (termasuk Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Srilangka) yang hampir mengisi semua lini kehidupan.


Orang Qatar sendiri memiliki pakaian tradisional yang sepertinya amat mereka banggakan. Kalau yang pria memakai pakaian terusan putih dan yang wanita mengenakan abaya hitam. Ada yang pakai cadar, ada yang tidak. Dan ciri khas satu lagi mereka suka pakai kaca mata hitam!! Ya..mungkin karena cuaca disini panas kali ya..sambil sekalian gaya..hm..boleh juga.


Aku sendiri sebenarnya kepengen sekali jalan-jalan ke tempat yang lain. Tetapi berhubung jagain keponakan yang males jalan keluar..ya terpaksa aku dirumah aja. Syukurnya disini fasilitas internet murah. Di flat internet bisa dipakai 24 jam. Ya..jadi masih ada hiburan


















11.22.2008

Goes to Doha, Qatar


Setelah melewati perjalanan 10 jam akhirnya aku dan ibu sampai juga di Doha ibukota negara Qatar. Kami berangkat pukul 15.10 wib naik pesawa Etihad Airways transit di Abu Dhabi dan sampai di Doha pukul 10 malam waktu setempat. Waktu di Indonesia kira-kira pukul 2 dini hari. Perbedaan waktu antara Indonesia-Qatar sekitar 4 jam.


Di dalam pesawat banyak sekali tenaga kerja dari Indonesia yang mencari kerja di negara Arab. Hampir setengah penumpang pesawat adalah TKI. Ini adalah cermin betapa sulitnya mencari kerja di Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan mereka berprofesi sebagai pembantu rumah tangga.


Perjalananku ke Qatar ini sebenarnya untuk mengunjungi abangku yang bekerja disalah satu perusahaan minyak di Qatar dan sekalian untuk menjaga keponakan karena abang dan kakak ipar mau pergi naik haji. Jadinya aku dan ibu akan mengurus 2 anaknya Fathan dan Faiza selama 3 minggu.


Kemarin aku baru jalan ke pantai Corniche di Doha. Pantainya tenang dan indah. Disekelilingnya dibuat taman untuk berolahraga dan mainan anak-anak. Ternyata disini banyak orang Indonesia juga lo.. syukurnya bukan hanya sebagai pembantu rumah tangga tapi sebagai tenaga ahli.

Setelah dari Corniche, kami makan di rumah makan Padang. Ya..ternyata jauh-jauh ke Doha balik lagi ke rumah makan Padang hehehe.. Ini membuktikan orang Padang ada dimana-mana. Bahkan katanya kalo ada orang tinggal di bulan, maka rumah makan padang juga ada disana.Hehehe..Disini aku juga menyesuaikan diri untuk menyetir mobil dengan stir kiri. Kadang-kadang masih suka lupa.. trus yang buat gugup, denda atas pelanggaran rambu lalu lintas disini mahal sekali. Orang-orang di Qatar menyetir mobil kencang-kencang beda banget sama di Jakarta yang macetnya minta ampun. Disini jalannya juga mulus-mulus banget.

Hm..mungkin aku bisa cerita lagi selama aku di Doha.




11.17.2008

Ayahku Sudardjat Sukadam

Butuh keberanian untuk menulis tentang dirimu, Ayahanda..
Karena, setiap ananda ingin menulis tentang dirimu
selalu ananda tidak kuasa untuk menahan tangis
Tak kuasa untuk menahan kesedihan ini..
Tapi kali ini, ananda mencoba kembali merangkai kenangan kita dulu

Ayah, ananda selalu merindukanmu
Merindukan sosokmu yang humoris dan bersahaja
Merindukan saat kita duduk di taman bunga sambil makan jagung rebus
Ditemani teh manis kesukaan ayah
Sambil ngobrol tentang kehidupan..

Masih ananda ingat ayah..
Ketika ananda hendak pergi ke Jakarta
Pindah karena ikut suami
Ayah mengatakan bahwa ayah sedih sekali ditinggal oleh ananda?
Sedih karena hubungan kita sudah sangat dekat..
Dan, ayah selalu bertanya:"Apa yang bisa ayah bantu untuk isti? Ayah takut isti kekurangan..."

Ah, Ayah...
Taukah ayah bahwa ananda sangat bangga padamu?
Bahwa ananda sangat mengagumi ayah?
Pada kepintaran, kebaikan dan kebersahajaan ayah?
Yang merupakan sosok paling sempurna buat ananda
Karena, pada kenyataannnya ayah bukanlah hanya sekedar sosok ayah pada anaknya
Tetapi sudah merupakan sahabat terbaik ananda, sampai saat ini...
Belum tergantikan ayah..

"Doakan ayah ya isti..Ayah masih ingin lihat cucu"
Itulah pembicaraan terakhir dengan ayah
Ketika ayah memeriksakan diri ke dokter
Senin, 7 Mei 2007
Ayahanda dipanggil oleh Yang Kuasa
Dipanggil Sang Pemilik Alam
Dengan hujan rintik yang membasahi bumi

Ayah, semua kenangan tentangmu akan terukir indah dalam ingatan ananda, selalu..
Bahkan tentang mimpi-mimpi itu..akan ananda ingat..
Takkan satupun ananda lupa... tak satupun ayah...

Semoga Allah selalu menempatkan dirimu ditempat terbaik-Nya
Selalu memberikan kemurahan-Nya untuk mengampuni kekhilafanmu
Seperti diri ayah yang selalu memberikan kemurahannya pada orang-orang disekelilingnya.
Amien..Ya Robbal Alamin..

11.13.2008

Novel Princess, Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab Saudi


Novel karangan Jean P.Sasson ini menceritakan tentang seorang putri dari keluarga kerajaan Saudi bernama Sultana Al Saud. Sultana masih keturunan langsung dari pemimpin besar Raja Abdul Aziz. Pada tahun 1901, Raja Abdul Aziz kembali ke kampung halaman setelah mengalami kekalahan dan terpaksa meninggalkan Nadj. Setelah perjuangan berbulan-bulan, pada tahun 1902, ia dan anak buahnya mengalahkan lawannya, bani Rasyid. Pada tahun-tahun selanjutnya untuk menjamin kesetiaan suku-suku padang pasir, Abdul Aziz menikahi lebih dari 300 perempuan yang lambat laun menurunkan lebih dari 50 anak laki-laki dari istri yang paling disukainya mendapat kehormatan dengan perlakuan istimewa yang berlebihan, dan kelak bila dewasa menjadi pemegang kekuasaan di negeri Saudi.

Di negara Arab Saudi, kedudukan perempuan sangatlah rendah. Tidak heran jika perempuan sering mendapatkan pelecehan. Perempuan selalu diabaikan oleh ayah mereka, dipandang rendah oleh saudara laki-laki mereka dan dilecehkan oleh suami mereka. Lingkaran ini sulit dihancurkan selama laki-laki memaksakan kehidupan seperti ini terhadap perempuan. Hanya sedikit laki-laki yang tahu bahwa kebahagian mereka bisa ditemukan di rumah mereka sendiri, dengan seorang perempuan yang sama kedudukannya. Dengan memperlakukan perempuan seperti budak, sebagai properti, laki-laki hanya membuat dirinya tidak bahagia sama seperti perempuan yang ia kuasai, membuat cinta dan persahabatan sejati tidak akan pernah dicapai oleh keduanya.

Sultana sendiri mempunyai saudara laki-laki yang bernama Faruq. Faruq harus dihormati dan segala keinginannya harus dipenuhi. Bahkan Ayah Sultana membelikan 4 buah mobil Porschase merah yang sama untuk Faruq.


Sultana menikah dengan salah satu sepupu kerajaan bernama Karim. Pernikahan mereka berlangsung meriah. Mereka berbulan madu di sejumlah kota diantaranya Kairo, Paris, New York, Los Angeles, dan Hawaii selama 8 minggu.

Anak pertama Sultana seorang laki-laki bernama Abdullah. Seorang anak laki-laki merupakan harta berharga sebagai sebuah ikatan perkawinan. Anak laki-laki adalah kunci kepuasan hati suami. Selanjutnya Sultana memiliki 2 orang putri.

Suatu ketika Sultana didiagnosa mengidap sakit kanker payudara. Sebagai tindakan pencegahan medis agar tidak berhasrat memiliki anak lagi maka dilakukan operasi sterilisasi. Tetapi ternyata inilah alasan Karim, suami Sultana meminta izin untuk menikah lagi. Dengan alasan ingin memiliki banyak keturunan. Betapa terguncangnya Sultana. Tetapi niat itu urung dilakukan karena Sultana melakukan perlawanan.

Setelah kejadian tersebut, hubungan Karim dan Sultana tidak pernah pulih sepenuhnya. Lalu, cobaan datang lagi menghampiri Sultana. Sultana dinyatakan terkena penyakit kelamin dan Karim mengaku telah berpartisipasi dalam pertualangan seks mingguan dengan orang asing.

Novel ini berdasarkan kisah nyata. Tentunya sangat disayangkan di tempat kelahiran Nabi Muhammad terjadi pelecehan terhadap wanita sampai sekarang. Padahal Islam sendiri mengajarkan untuk menghormati wanita.

11.11.2008

Jalan ke luar negeri? Buat SIM Internasional

Sebentar lagi aku akan pergi ke Qatar. Abangku dan istrinya akan naik haji, so aku dan ibu akan menjaga anak-anaknya, Fathan dan Faiza. Itung-itung sambil jalan-jalan.. Rencananya aku akan sebulan disana, jadi aku mengurus SIM Internasional. Aku mengurusnya di Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Stadion Tenis Senayan Pintu 1,Jakarta Selatan. No telp (+62.21) 5712032

Caranya ternyata mudah sekali bahkan tanpa tes. Siapkan saja:
  1. Fotocopy SIM Indonesia yang masih berlaku
  2. Fotocopy KTP
  3. Fotocopy Paspor
  4. Pas Photo 4x6 4 lembar (Wanita berpakaian rapi, Pria memakai dasi)
  5. Biaya administrasi sekitar Rp 350-450 ribu.

Dengan memenuhi persyaratan diatas, SIM yang bentuknya seperti buku nikah ini akan siap dalam satu hari. SIM berlaku untuk jangka waktu satu tahun. So, udah bebas nyetir kalo jalan-jalan ke Luar Negeri.




Semoga informasinya berguna!

11.06.2008

Quiz The Moment Of Truth


Tadi malam aku baru nonton acara Quiz The Moment of Truth yang ditayangkan di TV Kabel. Quiz ini memberi pertanyan yang sifatnya sangat pribadi, dimana peserta harus menjawabnya dengan jujur. Tidak jarang kita dibuat kaget dengan pengakuan si peserta. Disini peserta didampingi oleh orang-orang dekatnya seperti ibu, pacar, maupun teman.

  • Apakah kamu pernah berfikir bahwa kalau kamu tinggal dengan ayahmu kamu akan lebih bahagia?
  • Pernahkah kamu memanipulasi data kantor?
  • Apakah kamu pernah bermesraan dengan bosmu agar karirmu cepat naik?
  • Apakah kamu mau main di film dewasa untuk membiayai pendidikanmu?
  • Apakah kamu pernah mencuri demi memberikan hadiah buat pacar?
  • Apakah kamu pernah menyesal putus dengan mantan pacarmu?
  • Apakah mantan pacarmu lebih "hebat" dari pacarmu sekarang?
  • Apakah kamu pernah tidur dengan lebih dari 50 wanita? (ha?)

Uih.. pertanyaan ini tentunya membuat orang disekelilingnya kebat-kebit. Menantikan jawaban jujur dari peserta. Untuk mengetahui peserta jujur atau tidak, peserta di test dulu dengan beberapa pertanyaan dengan menggunakan alat poligrapi (detektor kebohongan). Jadi kalau peserta berbohong, alat test ini akan mengetahuinya.

Kompensasi untuk membuka hal yang sangat pribadi ini lumayan gede yakni $ 500.000 dengan menjawab 50 pertanyaan. Tapi tidak jarang acara ini membuat hubungan dengan orang tua ataupun dengan pacar menjadi berantakan. Dan ini yang selalu diingatkan oleh hostnya bahwa pertanyaan-pertanyaan ini akan menyeret kehidupan pribadi mereka. Jadi mau lanjut atau stop?

Tapi disini aku mau mengungkapkan sisi lain dari quiz ini. Pertanyaan di quiz ini mengarah ke hubungan ibu-anak, pacar, kantor mapun teman. Tapi hubungan yang sangat pribadi buatku ya dengan pacar/suami apalagi sampai ke hubungan intim yang dipertanyakan. Dan quiz ini memang untuk "membongkar"kehidupan pribadi itu sendiri, sampai sedalam-dalamnya. Aku sendiri syok mendengar seorang laki-laki mengakui telah tidur dengan lebih dari 50 wanita, dan itu dicatatnya!! Gilaa...Setelah acara tersebut dia putus dengan pacarnya dan dia telah tidur dengan 134 wanita. Oh My God!!

Ya.. begitulah Amerika. Kalau di Indonesia, itu hal yang tabu banget.. Berhubung Indonesia suka frenchise kan quiz, mungkin perlu pikir2 dulu untuk menayangkan acara yang begini.

11.05.2008

Menuju Ulang Tahun Pernikahan Yang Ketiga


ketika niat datang sebagai ilham tuhan

tuk diungkapkan.. inilah pilihan rasa

yang terwujud bahwa engkau adalah orang yang merupakan inti ilham itu..

yang semoga tepat bagiku

tepat didalam suasana apapun..

ketika matahari terbit

ketika matahari terang benderang

ketika matahari tenggelam keperaduan

ketika bulan muncul menyinggahi malam

sewaktu mendung muncul menghalagi cahaya bintang besar

sewaktu petir bergemuruh hendak marah

dan sewaktu malam gelap segelapnya

disitu engkau sebagai angin berhembus lembut

disitu engkau sebagai pelita kecil

hingga muncul kesejukan

hingga muncul jalan nan tarang.

I Love U


Ini puisi yang diberikan b'adel, suamiku menjelang pernikahan kami dulu.

Puisi dimana bang Adel berharap aku dapat menemaninya dalam suasana apapun. Dalam keadaan senang maupun sedih.

13 November 2008 adalah pernikahan kami yang ketiga.

Ternyata ini sudah kulalui selama 3 tahun. Tanpa terasa waktu cepat berlalu


Aku bahagia? Ya..aku bahagia

Bang Adel suami yang baik dan penyayang

walau tetap ada kerikil-kerikil dalam kehidupan kami

Dan kebersamaan kami masih terasa hampa karena belum hadirnya buah cinta kami


Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kami

Sehingga kehidupan kami menjadi lebih baik


11.02.2008

Jati Diri Warga Depok, Makan & Minum Pakai Tangan Kanan

Masih mengenai slogan yang diusung oleh Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail yang menganjurkan masyarakat Depok untuk makan dengan menggunakan tangan kanan. Padahal dari kecil aku makan sudah menggunakan tangan kanan. Aku sendiri kurang mengerti dan tak habis pikir mengapa sang walikota menganjurkan makan dengan menggunakan tangan kanan. Apakah ada suatu fenomena dimana masyarakat makan mulai menggunakan tangan kiri? Aku sendiri belum melihat fenomena ini. Dan apakah pesan ini penting? Sampai sedemikian penting hingga sang walikota tidak cukup hanya dengan menggunakan spanduk? Sekarang malah kulihat ada bilboard dekat ITC yang menganjurkan masyarakat Depok untuk makan & minum dengan menggunakan tangan kanan dan foto besar itu diperjelas dengan staf dan masyarakat yang makan dengan menggunakan tangan kanan.

Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan adalah sunnah Nabi. Memang tidak ada yang salah.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
{ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ }

“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari no. 5376 dan Muslim 2022)

Tetapi benarkan jati diri bangsa ditentukan dengan tangan mana dia makan?

Hal ini tentunya membutuhkan riset yang mendalam apakah slogan tsb benar atau tidak. Dan apakah dampak dari slogan tersebut terhadap masyarakat? atau tidak memiliki efek apa-apa karena hampir 99% orang Indonesia makan dengan menggunakan tangan kanan? Lalu bagaimana dengan orang yang tidak memiliki tangan? Apakah dia tidak boleh makan dengan menggunakan kaki?

Sepertinya Pak Nur Mahmudi harus memiliki tim kreatif yang mampu menciptakan slogan atau ajakan dan informasi yang punya pengaruh besar terhadap masyarakat Depok. Masih banyak slogan-slogan yang cerdas dan bermanfaat yang dapat digunakan, misalnya:
  1. Laporkan Bila Anda menemukan pejabat dan jajaran Pemko Depok melakukan pungutan Liar.
  2. Ayo, Bersihkan diri dengan Tidak Melakukan Korupsi.
  3. Pejabat Pemko Depok adalah Pelayan Masyarakat.

Hal ini tidak terlepas dari masih banyaknya masalah di kota Depok yang segera dibenahi seperti kemacetan, jalan berlubang,ketidakteraturan angkot,dll.
Hayo, siapa yang bersedia menjadi tim kraetif Pak Nur Mahmudi?