11.07.2011

Hanya Mimpi




Malam semakin larut. Tapi mataku masih enggan terpejam. Pikiranku melayang-layang pada dirimu yang hilang tanpa kabar apapun. Seribu tanya menyeruak dalam hatiku, apa kabar dirimu? Berita tentang perang, penculikan, bom bunuh diri berseliweran setiap hari di televisi. Aku semakin cemas dengan keadaanmu.

Hujan rintik malam inipun kembali mengantarkan ingatanku padamu. Tentang hujan dan pelangi yang sering kita bicarakan. Kau selalu rindukan hujan, katamu. Dan aku yang selalu butuh kehangatan matamu. Tak dapat ditepis, aku memang membutuhkan dirimu. Entah dalam dimensi apa. Bukan hanya butuh matamu yang teduh. Tapi dirimu. Utuh.


Aku terus terbuai dalam kenangan kita. Hingga tanpa sadar akupun terlelap dalam tidur malam yang dingin. Kadang, tanpa sadar aku menyadari air mata keluar dari pelipis mataku. Aku rindu kamu...

Hingga pagi subuh menjelang. Suara adzan yang membangunkan lelapku. Kau terasa begitu dekat. Kau datang dengan senyum ramahmu, dan mencium keningku. Aku luruh dalam dekapanmu. Betapa tak ingin kulepas dirimu..

Hanya mimpi...
Tapi terasa begitu nyata..

9 comments:

Yudi Darmawan said...

ada sebuah kenangan yang manis pastinya disana,

tapi yang berlalu tetaplah berlalu..

semangat mbak.. :)

Cipu said...

Oiii Isti bangun atuh, udah siang

Unknown said...

update...ayo jgn mimpi mulu akh....tuh ilernya dilap dulu. hehhee

diNa said...

Mb, mskpn di luar msh dingin.. Bangun yuk mb.. Nanti kita cari mimpi yg lain.. :)

Isti said...

ngikik baca komen diatas..rencana buat cerita melow malah disuruh bangun..qiqiqi..

Andy said...

Kalau kebanyakan mimpi ntar malah kebablasan tidurnya,jadi malah telat ke kampus atau ngantor deh

ghost said...

dan ianya tidak menyakitkan bukan..

tetap indah

obat herbal penyakit HIV/AIDS said...

hahah,,ternyata mimpi toh,,saya juga pernah memimpikan pacar saya pulang,ekhh ternyata emang bener pulang,,hahah mimpi saya beneran itu mah.

obat stroke alami said...

wah mimpi nya semoga menjadi kenyataan...tapi yuang baik2 aja...