4.21.2009

Mimpi...

Sulit bagiku untuk mengurai ini semua, karena ini kualami 2 tahun yang lalu. Dan yang paling berat ketika aku menyadari bahwa mimpiku menjadi kenyataan. Aku sendiri pada dasarnya tidak mempercayai mimpi. Mimpi bagiku adalah bunga tidur ketika orang sedang terlelap dalam tidurnya.
Adalah tentang ayah...ketika aku harus meninggalkan ayah dan ibu di Medan, aku selalu sedih ketika mengingat mereka. Mengingat bahwa mereka telah menjadi bagian dari hidupku yang tidak terpisahkan. Mengingat bahwa mereka adalah bagian terpenting dalam hidupku.
Mimpi itu...ya..aku bermimpi aneh sekali malam itu. Aku bermimpi ayah dan dua orang yang tidak aku kenal (dalam mimpi itu berwarna hitam) pergi menunaikan ibadah haji. Dan ketika mereka selesai menjalankan haji, ayah dan dua orang temannya itu meninggal dunia. Aku shock, sedih...aku tahu setiap manusia pasti akan meninggal.. tapi rasanya aku belum siap..
Mimpi itu aku ceritakan kepada kakak dan abangku. Tapi tidak kepada ibu dan ayahku
Empat bulan kemudian, ketika aku sudah lupa akan mimpi itu...ayahku mengeluh dadanya sakit..dadanya sesak..Lantas aku menyarankan untuk istirahat dan jangan stress. Kondisi ayahku terus memburuk, dan aku harus pulang ke Medan. Kakakku ternyata masih ingat dengan mimpi itu...dan akupun terus berdoa agar yang aku mimpikan hanyalah bunga tidur..bukan sinyal dari Tuhan...
Hanya selang beberapa hari dari sakitnya, ayahku dipanggil Yang Maha Kuasa. Begitu cepat..dan akupun teringat akan mimpiku..2 orang dalam mimpi itu adalah adik ayahku yang meninggal hanya selang kurang dari 40 hari.
Aku hanya bisa menduga, mimpiku hanyalah sinyal dari Tuhan..Walau terasa sedih...

5 comments:

sehat dengan reiki said...

Dalam bulan Pebruari 2009 ini saya juga kehilangan 2 orang keluarga dekat yaitu bibik, adik perempuan ibuku dan paklik, adik bapakku yang telah dipanggil Tuhan YME hanya berselang 2 minggu, tanpa aku mendapat firasat akan kepergian beliau pulang ke Rahmattullah.
Namu kunjungan terakhir saya ke Solo akhir tahun 2008 kemaren aku sudah membaca aura bibikku kok semakin pucat, redup dan garis-garis ketuaan telah muncul begitu cepat meskipun suaranya masih jelas dalam bertutur kata.
Maha besar Allah bahwa kita nantinya juga akan kesana menyusul ke alam keabadian. Hanya kita selalu bermohon akhir yang baik saja di ujung hidup ini, semoga Insya Allah,

Feta said...

Mimpi terkadang berisi keinginan atau kekuatan. Keinginan, berharap mimpi itu terkabul atau tidak. Kekuatan, ketika mimpi itu menjadi kenyataan selayakNa Qta kuat menjalaniNa karena Allah sayang dg Qta dg melihatkanNa dalam mimpi Qta. Yang tabah ya semoga AyahNa mendapatkan tempat yg terbaik disisi Allah, amin.

isti said...

@ Sehat dengan reiki : Tentunya cobaan yang berat ketika kita kehilangan orang yang kita sayangi dalam waktu yang hampir bersamaan. Semoga kuat menjalaninya. Hidup memang sudah ada yang mengaturnya.
@ Feta. Thanks ya Feta..

vi said...

turut berduka cita,,
terlepas dari mimpi itu adalah pertanda atu bukan, yg jelas ALlah telah menuliskan semua ini bahkan jauh sebelumnya...
yg tabah ya, yang ihklas, dan semoga keluarga yang pergi diberi tempat terbaik di sisi-Nya..

ehm, salam kenal juga ;))

Anonymous said...

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Semoga segala amal beliau diterima Allah Subhanallahu wata'ala, dan semoga do'a anak2nya tercinta membuat beliau mendapatkan kedudukan yang layak disiNYA. amin ya rabb

Salam Ukhuwah